Inggris Kembali Kirimkan Kapal Perang Canggih ke Teluk

Ihfa Firdausya
13/7/2019 13:08
Inggris Kembali Kirimkan Kapal Perang Canggih ke Teluk
Kapal perang angkatan laut Inggris HMS Montrose bergerak menuju Teluk.(AFP/HO)

Inggris mengatakan, pihaknya akan mengirim kapal perang kedua ke Teluk pada Jumat (12/7) demi meningkatkan kesiagaan di kawasan yang kaya minyak itu. Hal tersebut terkait meningkatnya ketegangan setelah kapal-kapal perang Iran mengancam keamanan kapal induk Inggris.

Para pejabat Inggris mengatakan pengerahan angkatan lautnya adalah bagian dari rotasi yang telah direncanakan sebelumnya. Hal tersebut dimaksudkan untuk memastikan kehadiran angkatan laut Inggris di salah satu rute pengiriman minyak yang paling penting di dunia.

Namun, sebuah sumber mengatakan pengerahan kapal perang Inggris tersebut telah bergerak menuju Teluk dalam beberapa hari. Dua kapal perang paling canggih milik Inggris akan berlayar menuju perairan Iran untuk periode yang mungkin berlangsung beberapa minggu.

Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan kapal HMS Duncan dikerahkan ke wilayah Teluk untuk memastikan bahwa kami menjaga keamanan wilayah maritim yang berkelanjutan. Sementara itu, kapal HMS Montrose berlayar untuk menjaga keamanan yang telah direncanakan dan untuk menggatikan personel angkatan laut.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump melontarkan ancaman untuk menyerang Iran. Presiden Donald Trump telah mencabut perjanjian nuklir antara AS dan Iran yang sebelumnya telah disepakati Presiden AS Barack Obama.

"Iran sebaiknya berhati-hati," ucap Trump kepada wartawan di luar Gedung Putih.
"Mereka sedang menginjak wilayah yang sangat berbahaya. Iran, jika kamu mendengarkan, lebih baik kamu berhati-hati."

Pada Rabu (10/7), HMS Montrose telah memberi peringatan terhadap tiga kapal perang cepat Iran. Pejabat Inggris menilai kapal milik pasukan Garda Revolusi Iran itu berusaha untuk menghalangi laju kapal supertanker Inggris yang melintasi  Selat Hormuz di Teluk.

Pejabat Iran membantah insiden itu pernah terjadi. Iran telah memberi peringatan terhadap kapal Amerika Serikat dan Inggris yang dinilai melanggar wilayah kedaulatannya. Namun pasukan Garda Revolusi Iran belum mengambil tindakan.

"Jika musuh membuat penilaian dianggap sepele, sebaiknya mereka tidak akan melakukan tindakan ini," kata wakil komandan Pengawal Revolusi Iran Ali Fadavi, Kamis (11/7).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengimbau untuk mengutamakan 'kepala dingin' saat terjadi ketegangan. .

"Kami ingin melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa kami tidak memiliki eskalasi yang tidak disengaja yang bisa sangat berbahaya bagi dunia," kata Hunt. (AFP/Ol-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya