Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Arab Saudi Hadang Dua Drone Pemberontak

AFP/ Yan/X-11
01/7/2019 09:10
Arab Saudi Hadang Dua Drone Pemberontak
Jet tempur Arab Saudi terus menghadang serangan udara dari pihak Pemberontak Houthi di Yaman.(AFP/Medcom)

MILITER Arab Saudi berhasil menghadang dua drone pemberontak Yaman yang mengincar target-target di kawasan selatan Saudi. Tidak ada korban atau kerusakan bangunan dalam peristiwa tersebut.

Menurut kantor berita Saudi, drone pertama mengincar target di Provinsi Jizan dan sisanya akan menuju kawasan permukiman di Provinsi Asir. Sementara itu, televisi Al- Masirah milik pemberontak menyatakan drone mereka telah menghantam bandara di Jizan serta di ibu kota Asir, Abha.

Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan itu. Amerika Serikat sebagai sekutu utama Saudi juga menuduh Iran telah menembak jatuh drone AS di perairan internasional dan menyerang kapalkapal tanker di Teluk Oman yang strategis.

“Serangan drone-drone tersebut tidak menimbulkan korban jiwa ataupun kerusakan bangunan,” kata Turki al-Maliki, juru bicara koalisi pimpinan Saudi, Sabtu (29/6), seperti dikutip televisi Al Jazeera.

Saudi telah berulang kali menuduh Iran menyuplai persenjataan canggih kepada pemberontak Huthi. Namun, Iran membantah tuduhan tersebut. Kelompok Huthi sendiri terpusat di Provinsi Hajjah serta di ibu kota Yaman, Sanaa.

Sejak dibombardir koalisi Saudi pada Maret 2015 sehingga menimbulkan korban sipil, pemberontak Huthi memang telah meningkatkan serangan rudal maupun drone di perbatasan Yaman-Saudi dalam beberapa pekan terakhir.

Pada 12 Juni, serangan rudal ke Bandara Abha misalnya, melukai 26 warga sipil. Serang an ke bandara itu kembali terjadi pada 23 Juni sehingga menewaskan seorang warga Suriah.

Krisis

Koalisi pimpinan Saudi terjun membantu pemerintah Yaman sejak 2015. Saat itu pemberontak telah menguasai kawasan di sekitar Kota Aden yang menyebabkan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi melarikan diri ke Saudi.

Konflik antara koalisi Saudi melawan pemberontak Huthi tersebut kini telah menewaskan puluhan ribu orang, terutama dari kalangan sipil.

Menurut PBB, peperang an itu juga telah menimbulkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia karena jutaan orang terpaksa mengungsi dan membutuhkan bantuan. (AFP/Yan/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya