Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jon Un, saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea akan sepenuhnya tergantung pada sikap Amerika Serikat, lapor kantor berita Korea Utara, KCNA, hari ini.
Pernyataan Kim itu dilihat sebagai tekanan terus-menerus agar AS "lebih fleksibel" dalam menerima tuntutan Pyongyang untuk melonggarkan sanksi, seperti yang juga ia nyatakan awal bulan ini.
Tekanan itu relatif berbeda dibandingkan dengan sikap AS dalam pertemuan puncak AS-Korea Utara kedua pada Februari di Hanoi, yang berantakan.
Baca juga: Kim Jong-un Tuding Trump Bersikap Buruk di KTT Hanoi
Pada awal April, Kim mengatakan ia akan menunggu "sampai akhir tahun ini" bagi AS untuk berubah pikiran.
"Situasi di Semenanjung Korea dan di kawasan ini sekarang macet dan mencapai titik kritis, yang bisa mengarah kembali pada situasi awal karena AS mengambil sikap sepihak dengan iktikad buruk pada pertemuan puncak kedua Korea Utara-AS," kata Kim seperti dikutip KCNA.
Kim mengundang Putin untuk berkunjung ke Korea Utara pada waktu yang sesuai dengan keinginan Putin dan sang presiden Rusia menerima undangan itu, menurut KCNA.
Pertemuan langsung pertama antara Putin dan Kim dilangsungkan di Vladivostok, pulau Rusia di laut Pasifik, pada Kamis (25/4). Pertemuan tampaknya belum membuat terobosan besar.
Kedua pemimpin melakukan pembicaraan secara mendalam soal cara kedua negara memajukan komunikasi dan kerja sama strategis dalam upaya memastikan Semenanjung Korea dan kawasan tersebut ada dalam keadaan damai dan aman, kata KCNA.
Setelah pertemuan, Putin mengatakan ia menganggap kesepakatan soal program nuklir Pyongyang bisa dicapai. Ia juga mengatakan bahwa cara untuk mencapai kesepakatan itu adalah dengan membuat langkah sedikit demi sedikit dalam membangun kepercayaan.
Rusia dan Korea Utara setuju untuk mengambil langkah-langkah positif di sejumlah bidang guna dapat bekerja sama lebih lanjut dalam perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kata KCNA. (OL-4)
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali ditangkap atas perannya dalam upaya pemberlakuan darurat militer.
Blackpink kembali mengguncang dunia lewat konser pembuka tur global bertajuk DEADLINE world tour, yang digelar pada 5–6 Juli 2025 di Goyang Stadium, Korea Selatan.
Presiden Trump kirim surat ke 14 negara umumkan tarif baru hingga 40% mulai 1 Agustus. Indonesia termasuk yang dikirim surat.
Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi. Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya.
Goal to Seoul menjadi kesempatan bagi pencinta bb.q Chicken untuk menyaksikan langsung pertandingan FC Barcelona vs FC Seoul di Seoul World Cup Stadium pada 31 Juli 2025.
KGBC menyambut baik kolaborasi dengan GBCI, yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong adopsi bangunan hijau di Asia Tenggara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved