Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemerintah Junta Unggul di Pemilu Thailand

Basuki Eka Purnama
25/3/2019 06:59
Pemerintah Junta Unggul di Pemilu Thailand
Konferensi pers di markas Phalang Praharat di Bangkok.(AFP/Lillian SUWANRUMPHA)

PEMERINTAH junta militer Thailand secara mengejutkan unggul dalam pemilu pertama sejak kudeta 2014 setelah lebih dari 90 surat suara dihitung. Hal itu diungkapkan otoritas pemilu Thailand, Minggu (24/3) malam.

Pemilu yang diikuti 64% pemilik suara digelar berdasarkan Undang-Undang baru yang disusun oleh militer agar terjadi transisi yang mulus menuju pemerintahan sipil.

Meski Undang-Undang itu menguntungkan militer Thailand, para pengamat tidak menyangka partai militer akan sukses meraih kemenangan.

Hal itu karena selama ini warga Thailand marah dan kecewa dengan pemerintaha militer. Selain itu, partau Phey Thai, partai mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra masih populer.

Baca juga: Partai Besar Gagal Rebut Kursi Mayoritas

Namun, partai terkait militer Phalang Pracharat yang mendukung Prayut Chan-O-Cha kembali menjabat sebagai perdana menteri sukses meraup lebih dari 7,6 juta suara saat 93% surat suara sudah dihitung.

Jumlah itu lebih banyak hampir setengah juta dari yang diraih oleh Pheu Thai yang sangat dipuja warga di timur laut Thailand.

"Kami puas dengan hasil sejauh ini," ujar Ketua Phalang Praharat, Uttama Savanayana. (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya