Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Trump Telepon Pendukungnya yang Sekarat

Basuki Eka Purnama
07/3/2019 16:00
Trump Telepon Pendukungnya yang Sekarat
( Tom Brenner/Getty Images/AFP)

SEORANG pendukung Donald Trump yang sekarat mendapatkan keinginannya ketika saudarinya, seorang politisi Partai Demokrat, mengatur agar Presiden Amerika Serikat (AS) itu menghubungi pendukung itu dan berbicara dengannya.

Jay Barrett, 44, pria warga Connecticut, menderita penyakit terminal cystic fibrosis.

Saudarinya, Bridgette Hoskie, politisi di New Haven, mengatur sambungan telepon untuk saudaranya yang dulu adalah pendukung Barack Obama namun kini mengangumi Trump.

Hoskie mengunggah video percakapan antara Barrett dan Trump di Facebook.

"Kau adalah orang yang saya skuai Jay. Saya bangga dengan Anda," ujar Trump.

Baca juga: Kasus Khashoggi, Senat Desak Trump Ambil Tindakan Tegas

"Saya akan berbicara lagi dengan Anda, Jay. OK? Teruslah berjuang. Kita berdua akan berjuang," imbuh Presiden AS itu.

"Tuan Presiden dalam suka dan duka, saya mendukung Anda," ujar Barrett yang baru saja mendukung Partai Republik beberapa saat terakhir.

"Saya berharap Anda bisa datang ke salah satu kampanye saya," kata Trump yang kemudian dijawab Barrett, "Saya berencana datang ke DC antara saat ini dan saat saya meninggal dunia."

Ketika Trump meminta dia untuk tidak berbicara mengenai kematian, Barrett menegaskan dia berencana memilih Trump kembali dalam pemilihan presiden AS 2020.

Selepas pembicaraan dengan Trump, Barrett yang mengenakan selang oksigen, melihat ke arah saudarinya dan berkata, "Ini gila. Apakah saya benar berbicara dengan Presiden AS?" (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik