Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SENATOR Partai Republik dan Partai Demokrat kecewa dengan kegagalan pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam memberikan informasi lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Mereka mendesak Presiden AS Donald Trump agar segera mengambil tindakan yang lebih signifikan.
Pada Senin (4/3) malam waktu setempat, pejabat Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan berupaya memberikan penjelasan kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, dalam sebuah pertemuan tertutup. Anggota parlemen mengungkapkan mereka tidak mendapatkan hal baru.
"Ini benar-benar membuang waktu. Padahal banyak hal yang mereka ketahui," tukas Senator Partai Republik Lindsey Graham kepada wartawan usai pertemuan.
Graham menekankan pemerintahan Trump harus melakukan tindak lanjut, namun enggan menjelaskan langkah yang dimaksud.
"Pertemuan ini tidak terlalu membantu. Kami merasa frustasi karena hanya ada sedikit kemajuan," imbuh Senator Partai Republik Mitt Romney.
Baca juga: Jenazah Khashoggi Dimusnahkan di Oven Rumah Konsulat Saudi
Anggota Komite Demokrat Bob Menendez menggarisbawahi urgensi pemberlakuan sanksi baru. Hal itu bisa diwujudkan melalui regulasi yang tengah digodok Senat AS.
"Saya pikir Senat harus bertindak, kecuali mengganggap kasus kematian seorang jurnalis warga AS, sebagai tindakan yang diterima lebih luas. Tapi saya tidak bisa menerimanya," kata Menendez.
Pemerintahan Trump melewatkan tenggat waktu pelaporan pihak yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi kepada Kongres AS. Batas waktu yang ditetapkan ialah Februari lalu.
Di Arab Saudi, 11 tersangka telah didakwa terkait kasus pembunuhan tersebut. Pejabat setempat menepis tudingan keterlibatan Putra Mahkota Kerajaan Saudi, Muhammad bin Salman (MBS).
Laporan itu diperlukan setelah regulator menggulirkan syarat terhadap Undang-Undang Hak Asasi Manusia Global Magnitsky 2016, yakni penyelidikan administrasi Trump.
"Senat harus bertindak. Jika tidak, Global Magnitsky tidak akan memiliki konsekuensi. Pemerintah apapun, mau yang sekarang atau yang lain, dapat mengabaikannya," ucap Manendez.
Khashoggi, kolumnis Washington Post yang kerap mengkritik pemerintahan Riyadh, dinyatakan tewas saat mengunjungi Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018.
Kasus kematiannya memicu keresahan Washington terhadap catatan hak asasi manusia Arab Saudi, berikut korban sipil yang ditimbulkan dalam Perang Yaman, saat koalisi pimpinan Saudi melawan pemberontah Houthi dengan dukungan Iran.
Bulan lalu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang dipimpin Partai Demokrat, menyetujui resolusi berakhirnya dukungan AS terhadap koalisi pimpinan Saudi dalam Perang Yaman.(Channelnewsasia/OL-2)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump, Jumat (8/8), mengumumkan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Negara Bagian Alaska.
pemerintah Indonesia sedang melanjutkan negosiasi untuk komoditas Indonesia yang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi/ tidak tersedia di Amerika Serikat (AS)
PEMERINTAH Libanon dijadwalkan kembali menggelar rapat pada Kamis (7/8) waktu setempat untuk membahas langkah sensitif terkait pelucutan senjata Hizbullah.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Donald Trump membahas rencana peningkatan peran AS dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved