Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SENATOR Partai Republik dan Partai Demokrat kecewa dengan kegagalan pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam memberikan informasi lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Mereka mendesak Presiden AS Donald Trump agar segera mengambil tindakan yang lebih signifikan.
Pada Senin (4/3) malam waktu setempat, pejabat Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan berupaya memberikan penjelasan kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, dalam sebuah pertemuan tertutup. Anggota parlemen mengungkapkan mereka tidak mendapatkan hal baru.
"Ini benar-benar membuang waktu. Padahal banyak hal yang mereka ketahui," tukas Senator Partai Republik Lindsey Graham kepada wartawan usai pertemuan.
Graham menekankan pemerintahan Trump harus melakukan tindak lanjut, namun enggan menjelaskan langkah yang dimaksud.
"Pertemuan ini tidak terlalu membantu. Kami merasa frustasi karena hanya ada sedikit kemajuan," imbuh Senator Partai Republik Mitt Romney.
Baca juga: Jenazah Khashoggi Dimusnahkan di Oven Rumah Konsulat Saudi
Anggota Komite Demokrat Bob Menendez menggarisbawahi urgensi pemberlakuan sanksi baru. Hal itu bisa diwujudkan melalui regulasi yang tengah digodok Senat AS.
"Saya pikir Senat harus bertindak, kecuali mengganggap kasus kematian seorang jurnalis warga AS, sebagai tindakan yang diterima lebih luas. Tapi saya tidak bisa menerimanya," kata Menendez.
Pemerintahan Trump melewatkan tenggat waktu pelaporan pihak yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi kepada Kongres AS. Batas waktu yang ditetapkan ialah Februari lalu.
Di Arab Saudi, 11 tersangka telah didakwa terkait kasus pembunuhan tersebut. Pejabat setempat menepis tudingan keterlibatan Putra Mahkota Kerajaan Saudi, Muhammad bin Salman (MBS).
Laporan itu diperlukan setelah regulator menggulirkan syarat terhadap Undang-Undang Hak Asasi Manusia Global Magnitsky 2016, yakni penyelidikan administrasi Trump.
"Senat harus bertindak. Jika tidak, Global Magnitsky tidak akan memiliki konsekuensi. Pemerintah apapun, mau yang sekarang atau yang lain, dapat mengabaikannya," ucap Manendez.
Khashoggi, kolumnis Washington Post yang kerap mengkritik pemerintahan Riyadh, dinyatakan tewas saat mengunjungi Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018.
Kasus kematiannya memicu keresahan Washington terhadap catatan hak asasi manusia Arab Saudi, berikut korban sipil yang ditimbulkan dalam Perang Yaman, saat koalisi pimpinan Saudi melawan pemberontah Houthi dengan dukungan Iran.
Bulan lalu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang dipimpin Partai Demokrat, menyetujui resolusi berakhirnya dukungan AS terhadap koalisi pimpinan Saudi dalam Perang Yaman.(Channelnewsasia/OL-2)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved