Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TAHUKAH kamu? Stres bukan cuma bikin pikiran penat, tapi juga bisa memicu penyakit serius.
Stres kronis mengacaukan hormon, sistem saraf, hingga pola hidup, sehingga keluhan ringan dapat berkembang menjadi penyakit berbahaya.
Berikut 5 penyakit yang kerap dipicu oleh stres berlebihan:
Stres bisa memicu kambuhnya asma secara tiba-tiba.
Menurut Dr. Layla Sankari dari University Hospitals, stres meningkatkan hormon yang memperparah gejala, dan secara tidak langsung membuat penderita lalai minum obat atau terpapar pemicu asma.
“Studi menunjukkan penderita asma di bawah tekanan berat punya kontrol yang lebih buruk dan lebih sering kambuh,” jelas Sankari.
Kortisol, kolesterol, gula darah, dan tekanan darah melonjak saat stres.
Jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity (2022) menyebut stres kronis memicu aterosklerosis (plak di arteri). Bahkan stres akut bisa memicu trombosis koroner mendadak.
Gangguan tidur dan kekhawatiran berlebih juga memperburuk kondisi jantung.
Tubuh yang terus “siaga” akibat stres menyebabkan susah tidur.
Insomnia karena stres membuat seseorang mudah marah, emosional, dan cemas.
Untungnya, kondisi ini bisa dicegah lewat pola hidup sehat dan manajemen stres.
Stres membuat jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit, menaikkan tekanan darah sementara.
Meski tidak langsung menyebabkan hipertensi kronis, lonjakan berulang dapat merusak jantung, pembuluh darah, dan ginjal.
Stres berkepanjangan dapat berubah menjadi depresi.
Menurut Carol Landau, PhD (Universitas Brown), hubungan stres dan depresi adalah salah satu tantangan besar kesehatan mental masa kini.
Stres kronis bisa membuat seseorang kehilangan minat pada hal-hal yang dulu menyenangkan.
“Cukup jelas bahwa stres kronis meningkatkan risiko depresi,” kata Prescott.
Stres bukan masalah sepele. Ia bisa menggerogoti tubuh dan pikiran sekaligus.
Mengelola stres lewat tidur cukup, olahraga, dan menjaga keseimbangan emosi sangat penting untuk mencegah penyakit-penyakit di atas. (unhospitals.org, Siloam Hospitals, Halodoc, WebMD/Z-10)
Kekurangan kasih sayang bukan hanya soal perasaan, dalam jangka panjang, dampaknya bisa sangat serius bagi kesehatan mental dan fisik
Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan. Namun, jika berlangsung dalam jangka panjang dan tidak ditangani secara tepat, stres dapat memicu gangguan kesehatan
Diabetes, terutama tipe 2, kini bukan hanya masalah yang dihadapi oleh orang dewasa. Fenomena ini semakin umum terjadi di kalangan remaja dan orang muda
Belajar mengatasi stres dengan cara yang sehat akan membantu Anda, orang-orang yang Anda sayangi, dan orang-orang di sekitar Anda menjadi lebih tangguh.
Gangguan pada organ pencernaan, khusunya lambung yang sering terjadi dewasa ini merupakan dampak dari pola hidup yang kurang sehat.
Lebih dari setengah populasi dunia diprediksi akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada tahun 2050.
Perlemakan hati atau fatty liver disease adalah kondisi medis yang terjadi akibat penumpukan lemak berlebih di dalam hati. Kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved