Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Indonesia bakal Punya Tanah di Mekah, Mimpi Prabowo Subianto Terwujud

M Ilham Ramadhan Avisena
30/7/2025 18:21
Indonesia bakal Punya Tanah di Mekah, Mimpi Prabowo Subianto Terwujud
Ilustrasi(Antara)

Mimpi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Kampung Indonesia di Mekah tampaknya bakal terwujud. Dalam waktu dekat pemerintah akan membeli tanah di Mekah setelah otoritas Arab Saudi mengubah ketentuan mengenai pemilikan tanah oleh pihak asing. Hal itu disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani selepas menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, Jakarta, Rabu (30/7).

"Yang saya laporkan adalah proses untuk pembelian tanah di Makkah. Karena itu adalah proses yang sudah dimulai oleh Royal Commission of Mecca," ujar Rosan.

Indonesia telah menerima tawaran plot tanah, mulai dari yang letaknya dengan dengan Makkah, hingga yang berjarak 2 kilo meter dari Makkah. Nantinya tanah yang sudah dibeli akan menjadi tanah milik Indonesia.

Pemerintah, kata Rosan, saat ini tengah menyiapkan proposal infrastruktur hingga desain untuk dilihat dan disetujui oleh otoritas Arab. Itu pararel dengan proses pembelian tanah yang akan dilakukan oleh pengambil kebijakan.

"Kita lagi proses untuk pembeliannya dulu. Mereka akan proses mengubah undang-undangnya. Jadi saya dikasih tahu undang-undang yang sudah mulai diubah akan berlaku efektif bulan Januari," tuturnya.

Rosan menambahkan, peluang untuk membeli tanah di Makkah merupakan buah dari pembicaraan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).

"Memang waktu itu permintaan langsung dari Bapak Presiden ke Crown Prince MBS dan disetujui, sehingga prosesnya ini sudah berjalan dan ini menjadi satu bukti nyata juga bahwa apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden bisa terlaksana," terangnya.

Namun Rosan enggan memerinci lebih lanjut perihal skema pembelian tanah tersebut. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dapat menjadi kunci untuk melakukan pembelian. Hanya, itu belum dapat dipastikan saat ini.

"Karena ini bisa bersifat komersial juga. Karena ini akan dibangun juga daerahnya, komersial area-nya dan paling penting bagaimana kita bisa menjaga para haji dan umroh kita ini bisa menjalankan ibadahnya dengan sangat-sangat baik," tutur Rosan. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya