Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Bagaimana Gen Mengubah Cahaya Menjadi Terapi Pembunuh Kanker? Ini Jawabannya!

 Gana Buana
25/7/2025 17:25
Bagaimana Gen Mengubah Cahaya Menjadi Terapi Pembunuh Kanker? Ini Jawabannya!
Terapi gen cahaya(Freepik)

PENELITIAN terbaru dalam bidang terapi kanker membuka jalan baru dengan memanfaatkan genetik dan cahaya sebagai senjata utama untuk menghancurkan sel kanker. Salah satu terobosan yang menarik perhatian dunia medis adalah teknologi gen yang dapat mengubah sinar (atau cahaya internal) menjadi pemicu kematian sel kanker secara selektif.

Artikel ini mengupas bagaimana sinar matahari atau cahaya digunakan untuk membunuh sel kanker melalui pendekatan genetika dan fototerapi.

Apa Itu Terapi Gen Berbasis Cahaya?

Terapi gen berbasis cahaya menggabungkan rekayasa genetik dan aktivasi cahaya, baik alami seperti sinar matahari maupun buatan, untuk memicu proses apoptosis (bunuh diri sel kanker) tanpa merusak jaringan sehat.

Salah satu inovasi mutakhir adalah sistem mLumiOpto atau Mitochondrial Luminoptogenetics, yang menggunakan dua gen utama:

1. Nanoluciferase (NLuc)

Gen ini menghasilkan cahaya biru internal dalam sel, seperti kunang-kunang.

2. CoChR (Channelrhodopsin)

Protein sensitif cahaya biru. Saat aktif, ia merusak mitokondria sel kanker dan memicu kematian sel.

Cahaya diproduksi dari dalam sel kanker itu sendiri — sehingga sistem ini tidak memerlukan sinar dari luar tubuh.

Bagaimana Sinar Matahari Digunakan dalam Terapi Kanker?

Selain pendekatan genetik, terapi lain seperti Photodynamic Therapy (PDT) secara langsung menggunakan sinar matahari atau cahaya buatan untuk mengaktifkan obat fotosensitizer.

Mekanisme PDT:

  1. Pemberian fotosensitizer yang menumpuk di sel kanker
  2. Paparan cahaya (termasuk sinar matahari) untuk mengaktifkan senyawa
  3. Produksi radikal bebas (ROS) yang menghancurkan sel kanker

Contoh zat aktif: Photofrin, Temoporfin, Motexafin lutetium.

Kelebihan Terapi Gen dan Fotodinamik

Fitur Terapi Gen Cahaya (mLumiOpto) PDT (Fotodinamik)
Sumber Cahaya Cahaya internal dari luciferase Sinar matahari / cahaya buatan
Target Sel kanker spesifik Sel kanker dengan fotosensitizer
Efek Samping Minimal Rendah, lokal
Status Riset Praklinis (uji tikus) Klinis terbatas
Jenis Kanker Glioblastoma, kanker payudara TNBC Kulit, paru, esofagus, dll

Potensi Masa Depan: Cahaya sebagai Obat Kanker?

Teknologi seperti mLumiOpto menunjukkan harapan besar untuk masa depan terapi kanker yang lebih aman dan selektif. Di sisi lain, PDT sudah mulai digunakan secara klinis untuk beberapa jenis kanker permukaan.

Keuntungan teknologi ini meliputi:

  • Tanpa operasi invasif
  • Tanpa kemoterapi sistemik
  • Presisi tinggi dalam menyerang sel kanker

Kesimpulan

Gen yang dapat mengubah sinar matahari atau cahaya menjadi pembunuh kanker merupakan inovasi medis yang berpotensi merevolusi pengobatan kanker. Baik melalui terapi gen seperti mLumiOpto maupun pendekatan fotodinamik, cahaya kini dipandang sebagai alat terapi yang cerdas, efektif, dan minim efek samping.

Dengan terus berkembangnya riset ini, masa depan pengobatan kanker mungkin akan lebih cerah — secara harfiah dan harapan hidup. (Z-10)

Tags: terapi gen kanker, cahaya pembunuh kanker, fotodinamik, mLumiOpto, sinar matahari, terapi kanker terbaru, genetik dan cahaya, luciferase kanker



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya