Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KETUA Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyambut baik penyelenggaraan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) yang digelar di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Minggu, 20 Juli 2025.
Dalam agenda strategis tersebut, Prof. Noor Achmad hadir bersama Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Provinsi Bali, Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, S.E., M.Ec., serta Direktur Perencanaan ZIS-DSKL Nasional, Ahmad Hambali. Rakortas dipimpin langsung oleh Ketua BAZNAS Provinsi Bali, H. Yunus, dan turut dihadiri oleh seluruh pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali.
Prof. Noor Achmad menyampaikan apresiasinya atas inisiatif BAZNAS Provinsi Bali dalam menggelar rapat koordinasi yang dinilainya sebagai wujud nyata komitmen dalam memperkuat sinergi dan koordinasi antar-lembaga pengelola zakat di tingkat daerah.
"Saya menyambut baik kegiatan ini karena merupakan momentum penting untuk menyatukan langkah, menyusun strategi yang lebih terintegrasi, serta memastikan optimalisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat, infak, dan sedekah di seluruh wilayah Bali," ungkap Prof. Noor Achmad.
Rapat koordinasi ini juga menjadi ruang dialog produktif antara BAZNAS pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan serta memaksimalkan peran zakat sebagai instrumen pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"BAZNAS RI terus mendorong pelibatan aktif BAZNAS daerah dalam perencanaan dan implementasi program ZIS-DSKL yang berdampak langsung bagi mustahik," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Provinsi Bali, Prof.(HC) Dr. Zainulbahar Noor, S.E., M.Ec menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas amil BAZNAS di wilayah Bali untuk meningkatkan pengelolaan zakat.
Menurutnya, amil adalah profesi mulia yang tidak sekadar bekerja, tetapi juga mengemban amanah umat.
"Perlunya peningkatan kapasitas amil di seluruh wilayah Bali melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan. BAZNAS ingin memastikan setiap amil mampu menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan empati kepada mustahik maupun muzaki," ujar Zainulbahar.
Tak hanya itu, profesi amil BAZNAS juga diyakini akan memberi dampak signifikan terhadap program pengentasan kemiskinan yang dijalankan BAZNAS.
"Pekerjaan amil harus dijalankan secara profesional, akuntabel, dan berbasis data serta dampak," katanya.
Melalui koordinasi yang solid seperti ini, diharapkan layanan zakat di Indonesia semakin profesional, transparan, dan tepercaya.(H-2)
Pemerintah Bakal Gelontorkan Bantuan Pangan ke 18,27 Juta KPM dan SPHP hingga Desember
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program ZChicken terus menunjukkan dampak positif bagi kehidupan para mustahik.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan, penyaluran BMM dan Z-Auto adalah bagian dari penyaluran Baznas Pusat yang telah banyak dilakukan ke seluruh indonesia.
Baznas berkomitmen untuk terus memperluas program pemberdayaan melalui Program Baznas Microfinance Desa.
Baznas mendanai sejumlah aspek teknis proyek, termasuk infrastruktur sosial dan insentif tenaga kerja lokal.
Program Zmart telah diluncurkan sejak tahun 2018 dan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved