Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Sebanyak 1.623 Sekolah 3T akan Direvitalisasi Kemendikdasmen Pada 2026

Despian Nurhidayat
15/7/2025 21:52
Sebanyak 1.623 Sekolah 3T akan Direvitalisasi Kemendikdasmen Pada 2026
Seorang guru saat memberikan materi terhadap pelajar dengan kondisi ruangan tak layak atau rusak berat di salah satu sekolah di Kabupaten Tangerang, Banten(ANTARA/Azmi Samsul)

DIREKTUR  Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Gogot Suharwoto mengatakan bahwa pada 2026, pemerintah akan menyasar 1.623 sekolah di daerah 3T yang akan direvitalisasi dengan dana sekitar Rp2 triliun. 

“Jumlah tersebut meliputi revitalisasi untuk sekolah PAUD, SD, SMP hingga SMA, termasuk di Sumba Barat Daya kita cek. Untuk unit sekolah baru (USB) kita berikan 11 untuk 7 PAUD dan 4 SMA. Menu bantuan juga kita berikan khusus di daerah 3T yaitu rumah dinas guru untuk rehab maupun pembangunan,” ungkapnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) Panja Pendidikan di Daerah 3T dan Marjinal bersama Komisi X DPR RI, Selasa (15/7).

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Gogot juga memberikan perbandingan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan revitalisasi sekolah 3T dengan wilayah Jawa Barat. 

“Contoh indeks kemahalan konstruksi (IKK) yang sudah kita berikan afirmasi untuk 2026, perbandingan antara Jawa Barat dengan Papua Pegunungan. Untuk rata-rata rehab kelas dan kerusakan sedang beserta perabotnya, Jawa Barat cukup dengan Rp310 juta tapi Papua Pegunungan menjadi Rp798 juta. Jadi dua kali lipat lebih mahal,” ujar Gogot. 

“Karena RAB disesuaikan dengan kondisi sekolah, maksimalnya bisa Rp346 juta di Jawa Barat sementara di Papua Pegunungan bisa mencapai Rp982 juta. Contoh lainnya untuk revitalisasi pembangunan laboratorium dan toilet di Cirebon cukup Rp708 juta tapi untuk di Kabupaten Yalimo bisa mencapai Rp1,8 miliar,” sambungnya. 

Selain revitalisasi sekolah, Kemendikdasmen juga akan melaksanakan program digitalisasi pembelajaran di daerah 3T seperti penyediaan internet dan juga listrik. 

“Bagi sekolah yang belum ada internet, kami mengusulkan disediakan internet satelit. Memang kondisi geografis sangat berpengaruh seperti hujan dan badai, tapi secara peralatan, keberadaan internet satelit akan mempermudah untuk mendapatkan sinyal,” jelas Gogot. 

“Terkait kekurangan listrik, kita sudah siapkan di 2026 ada 1.625 sekolah kita usulkan menerima solar panel sehingga kondisi ketersediaan listrik bisa terjamin. Dari daerah 3T tahun ini, ada 23.790 sekolah yang akan menerima sasaran program digitalisasi pembelajaran,” tandasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik