Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam menjalankan operasionalnya. Pilar governance atau tata kelola salah satunya diimplementasikan melalui penerbitan Sustainability Report atau Laporan Keberlanjutan setiap tahunnya.
Dengan prinsip keterbukaan dan praktik ESG yang terintegrasi, Laporan Keberlanjutan KPI tidak hanya mencatat kinerja dan kontribusi lingkungan dan sosial perusahaan, tetapi juga menjadi sarana refleksi strategis atas tata kelola dan inovasi keberlanjutan yang dijalankan di seluruh lini bisnis.
Untuk menjaga kualitas dan kredibilitas informasi yang disampaikan, laporan telah melalui proses eksternal assurance oleh pihak independen dengan mengacu pada standar AA1000, yang menekankan prinsip inklusivitas, materialitas dan responsivitas. Hal ini mencerminkan keseriusan KPI dalam menyampaikan informasi yang akurat dan relevan bagi para pemangku kepentingan.
"Laporan Keberlanjutan KPI kami susun sebagai media informasi kepada stakeholder mengenai kinerja keberlanjutan Kilang Pertamina Internasional. Selain itu, ini adalah salah satu implementasi prinsip ESG,” kata Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, dikutip dari siaran pers yang diterima, Minggu (13/7).
Laporan Keberlanjutan KPI, lanjut Milla, disusun dengan mengacu pada berbagai standar dan kerangka pelaporan keberlanjutan internasional, antara lain Global Reporting Initiative (GRI) Standards, Sustainability Accounting Standards Board (SASB) untuk sektor energi dan manufaktur, serta prinsip tanggung jawab sosial dalam ISO 26000. KPI juga menyelaraskan pelaporan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai bentuk kontribusi terhadap agenda pembangunan global.
Dukungan positif stakeholder terhadap Laporan Keberlanjutan KPI nampak melalui keberhasilan raihan Gold Award melalui ajang Indonesia Sustainable Reporting Awards (ISRA) 2025. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas upaya kolektif seluruh fungsi di lingkungan KPI yang terlibat dalam penyusunan Laporan Keberlanjutan secara komprehensif.
"Hal tersebut juga menjadi cerminan komitmen KPI untuk terus membuka diri, bertanggung jawab, serta beradaptasi dalam berbagai isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang semakin penting bagi masa depan Indonesia," ujar Milla.
Selain penghargaan untuk Laporan Keberlanjutan, KPI juga memboyong beberapa penghargaan di bidang pemberdayaan masyarakat. Di ajang yang sama, KPI mendapatkan 3 Platinum, 1 Gold, dan 4 Bronze. Platinum Award diraih oleh Kilang Dumai dengan program posyandu sehati, Kilang Plaju untuk dokumentasi video inspiratif CSR dan Kilang Cilacap atas keberhasilan Program Mamaku.
Selanjutnya Kilang Kasim meraih Gold Award untuk program keanekaragaman hayati dan kembali mendapatkan Bronze Award pada Program Mama Bagarak. Selain itu, Bronze Award juga berhasil diraih oleh Sei Pakning pada Program Budidaya Lebah Gambut Ramah Lingkungan, lalu Kilang Balikpapan melalui Program KAPABEL dan Program Perintis yang diinisasi oleh Kilang Balongan.
Seluruh pencapaian ini memperkuat posisi KPI sebagai perusahaan yang tak hanya berorientasi pada aspek ekonomi, namun juga aktif sebagai mitra pembangunan yang menghadirkan solusi nyata bagi tantangan sosial dan lingkungan di Indonesia.
“Setiap penghargaan yang kami raih adalah bukti dari kolaborasi erat antara perusahaan dan masyarakat. Dukungan dari para pemangku kepentingan merupakan hal yang sangat penting bagi operasional perusahaan,“ tutup Milla. (E-4)
PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang dikelola secara profesional dan transparan.
Penetapan Muhammad Riza Chalid (MRC) sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung merupakan langkah berani dan patut diapresiasi.
Penyidik sudah tiga kali memanggil Riza Chalid untuk diperiksa dalam perkara ini. Namun, dia tidak memenuhi panggilan tersebut.
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Kementerian ESDMÂ menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved