Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
UNIVERSITAS Riau (UNRI) resmi ditetapkan sebagai salah satu perguruan tinggi pendamping dalam Program Revitalisasi Satuan Pendidikan, yang mencakup jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK).
Komitmen UNRI dalam program ini ditandai melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Rektor UNRI serta partisipasi dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) Tenaga Ahli Pendamping Program Revitalisasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Rektor UNRI Prof Dr Sri Indarti, SE, MSi, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada UNRI.
“Kami menyambut baik dan siap menjalankan amanah ini. Keterlibatan Universitas Riau dalam program pendampingan revitalisasi satuan pendidikan merupakan bentuk nyata kontribusi akademisi dalam penguatan mutu pendidikan nasional,” kata Sri Indarti, Jumat (20/6).
Ia menjelaskan, UNRI kembali menunjukkan kiprahnya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung program prioritas nasional di bidang pendidikan, sekaligus memperkuat peran akademisi dalam mencetak generasi unggul dan berdaya saing tinggi.
Melalui kerja sama itu, UNRI bersama sejumlah perguruan tinggi lainnya ditunjuk sebagai mitra strategis pemerintah dalam melakukan pendampingan dan pemantauan atas pelaksanaan bantuan revitalisasi kepada satuan pendidikan dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK.
Ia juga mengungkapkan, penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam membangun sinergi antara Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah dengan perguruan tinggi dalam mendampingi transformasi satuan pendidikan di berbagai daerah. Selain penandatanganan,
Sementara Direktur PAUD Dr Nia Nurhasanah menegaskan pentingnya akuntabilitas dan profesionalisme tenaga ahli pendamping.
“Kami berharap para pendamping dari perguruan tinggi dapat menjadi penggerak perubahan yang mendorong peningkatan layanan pendidikan di satuan-satuan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK,” ujarnya.
Ia menerangkan, kegiatan juga diisi dengan pelatihan teknis serta pengarahan bagi tenaga ahli yang akan terjun langsung ke lapangan yang diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang telah melalui proses seleksi oleh Direktorat PAUD.
"Para peserta dibekali pemahaman teknis, administratif, serta keterampilan pelaporan agar dapat menjalankan tugas pendampingan secara optimal dan bertanggung jawab," pungkasnya. (H-2)
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Matematika dipelajari melalui permainan balok, sains melalui berkebun, dan bahasa Inggris melalui lagu, permainan dan cerita.
Tahap awal pembekalan akan difokuskan pada asesmen pertumbuhan anak untuk mendeteksi terjadinya gizi kurang, gizi buruk, dan obesitas yang dapat mengganggu perkembangan anak.
Pelatihan ini dirancang dengan sistem berjenjang dan terstruktur, mengacu pada kurikulum nasional, dan berfokus pada pendekatan aplikatif serta teknik pengajaran inspiratif bagi guru PAUD.
Hari Anak Nasional bukan sekadar perayaan namun merupakan momen refleksi untuk memperkuat komitmen semua pihak
Pendidikan bagi anak tidak sebatas pendidikan di lembaga formal maupun non formal, tetapi keberadaan anak di tengah-tengah keluarga juga menjadi bagian yang tidak kalah penting.
MENURUT Konvensi Hak Anak PBB tahun 1989, ada 10 hak dasar anak yang perlu dijamin oleh negara dan masyarakat, salah satunya adalah hak untuk bermain dan berekreasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved