Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta pemerintah daerah (pemda) tidak menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas untuk jenjang Pendidikan Anak Usia DIni (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD) di bawah kelas 3. Permintaan ini tertuang dalam salah satu dari enam rekomendasi FSGI terhadap pelaksanaan PTM Terbatas.
FSGI menyampaikan apresiasi atas pelurusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) terkait data covid-19 di sekolah. Angka 2,8 persen atau 1.296 satuan pendidikan merupakan data warga sekolah yang melaporkan pernah tertular covid-19 berdasarkan hasil survei terhadap 46.500 sekolah sejak Juli 2020.
Namun FSGI tetap menyampaikan keprihatinan atas kasus covid-19 paling banyak terjadi di jenjang SD sebesar 2,78 persen atau 581 sekolah. Disusul, 252 PAUD, SMP sebanyak 241 sekolah.
Baca juga: Jawa Tengah Juara Umum Kompetisi Olahraga Siswa Nasional Tahun 2021
Kemudian SMA sebanyak 107 sekolah, SMK 70 sekolah, dan terakhir Sekolah Luar Biasa (SLB) sebanyak 13 sekolah. Namun, tidak diungkap sekolah tersebut tersebar di daerah mana saja.
"FSGI menyesalkan bahwa ribuan peserta didik dan pendidik/tenaga kependidikan yang terkonfirmasi covid-19, mulai dari jenjang pendidikan PAUD sampai SMA/SMK, dengan kasusnya tertinggi di jenjang SD," terang Sekjen FSGI, Heru Purnomo dalam keterangannya, Minggu, (26/9).
Menurut Heru, jika dijumlah dari PAUD sampai SMA/SMK termasuk SLB, maka yang terkonfirmasi covid-19 mulai dari peserta didik, pendidik dan tenga kependidikan mencapai 19.153 orang. "Ini angka yang sangat besar. PTM baru digelar oleh 42 persen satuan pendidikan saja sudah tinggi kasus, apalagi jika PTM digelar serentak nantinya," terangnya.
Di sisi lain, kata Heru, FSGI juga mengaku bingung dengan kebijakan pemerintah membuka sekolah PAUD dan SD, tetapi tidak memaksakan untuk membuka perguruan tinggi. Padahal mahasiswa umumnya sudah divaksin dan perilaku mahasiwa lebih terkontrol.
"Peserta didik TK dan SD belum divaksin dan perilaku usia itu sulit dikontrol, sehingga rentan terjadi penularan," ujar Heru. (H-3)
Hari Anak Nasional bukan sekadar perayaan namun merupakan momen refleksi untuk memperkuat komitmen semua pihak
Pendidikan bagi anak tidak sebatas pendidikan di lembaga formal maupun non formal, tetapi keberadaan anak di tengah-tengah keluarga juga menjadi bagian yang tidak kalah penting.
MENURUT Konvensi Hak Anak PBB tahun 1989, ada 10 hak dasar anak yang perlu dijamin oleh negara dan masyarakat, salah satunya adalah hak untuk bermain dan berekreasi.
Pendidikan pada usia dini merupakan fase yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Pada tahun ajaran baru 2025/2026 ini, ada dua menu utama yang dapat dimanfaatkan oleh Guru dan Murid, yaitu menu Sumber Belajar dan Bank Soal.
Sejumlah riset tentang otak menunjukkan bahwa fondasi penting dalam kehidupan manusia bukan lagi berada di usia sekolah dasar.
Ajang ini sebagai wujud komitmen berkelanjutan perusahaan dalam menjalankan inisiatif Corporate Citizenship melalui pilar pendidikan sebagai pilar terbesar.
DI tengah meningkatnya kebutuhan akan akses pendidikan berkualitas bagi keluarga urban, peran pengembang properti dalam menghadirkan fasilitas pendidikan modern menjadi semakin vital.
Sebelumnya di hari yang sama, surat kabar Kamboja The Khmer Times melaporkan bahwa Kamboja juga menutup sementara seluruh 260 sekolah di provinsi Oddar Meanchey.
Kondisi udara Pekanbaru diselimuti kabut asap karhutla, imbauan Wali Kota Pekanbaru terhadap pihak sekolah agar murid memakai masker.
PERJALANAN Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional memasuki usianya yang ke-23, tepatnya jatuh pada 4 Juli 2025.
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved