Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PENEMUAN fosil kadal purba berukuran raksasa dengan baju zirah bernama Bolg Amondol telah menjadi sorotan baru dalam dunia paleontologi.
Hewan ini diperkirakan hidup di Amerika Utara sekitar 72 juta tahun lalu, pada zaman Campanian di periode Cretaceous, dan memberikan wawasan penting tentang keanekaragaman hayati ekosistem yang didominasi dinosaurus.
Bolg Amondol merupakan bagian dari kelompok kadal berbadan besar yang dikenal sebagai Monstersauria. Kelompok ini dicirikan oleh ukurannya yang masif, tengkorak berlapis baju besi poligonal berlubang, dan gigi tajam.
Salah satu contoh paling terkenal dari kelompok ini adalah monster Gila, yang masih ditemukan di gurun tempat spesies baru ini digali.
"Monstersauria dicirikan oleh ukurannya yang besar dan ciri-ciri khas seperti baju besi poligonal berlubang yang menempel pada tengkorak mereka serta gigi tajam seperti menara," jelas Hank Woolley, ahli paleontologi dari Dinosaur Institute, bersama rekan-rekannya.
Ia menambahkan bahwa monstersauria memiliki sejarah sekitar 100 juta tahun, namun catatan fosil mereka sebagian besar tidak lengkap. Penemuan Bolg Amondol sangat penting dalam memahami kadal karismatik ini, dan ia akan terlihat seperti monster di mata kita.
Dengan panjang hampir 1 meter dari ujung kepala hingga ekor, atau bahkan lebih, Bolg Amondol jauh lebih besar dari kebanyakan kadal modern. Ukurannya disebut-sebut mirip dengan kadal monitor Savannah, hewan yang tidak ingin Anda ganggu.
Kerangka Bolg Amondol yang terdiri dari potongan tengkorak, tulang belakang, ikat pinggang, anggota badan, dan pelindung tulang yang disebut osteoderm ditemukan pada tahun 2005 di Formasi Kaiparowits, Utah.
Dr. Randy Irmis, seorang paleontolog di Universitas Utah, menekankan pentingnya penemuan ini. "Bolg Amondol adalah contoh hebat tentang pentingnya koleksi museum sejarah alam," ujarnya.
Fosil lain yang ditemukan bersama Bolg Amondol, termasuk tulang tengkorak berlapis baja, mengindikasikan bahwa hutan tropis musiman purba di wilayah Utah selatan dahulu kala adalah rumah bagi setidaknya tiga jenis kadal predator besar.
Meskipun kadal-kadal ini berukuran masif, kerangka mereka tergolong langka, dengan sebagian besar catatan fosil hanya berupa tulang dan gigi tunggal.
Catatan luar biasa kadal besar dari Monumen Nasional Grand Staircase-Escalante mungkin terbukti menjadi bagian normal dari ekosistem yang didominasi dinosaurus di Amerika Utara, mengisi peran penting sebagai predator kecil yang memburu telur dan hewan kecil di hutan Laramidia.
Identifikasi spesies baru monstersaur ini menyoroti kemungkinan adanya lebih banyak jenis kadal besar pada Zaman Kapur Akhir yang belum ditemukan.
Penemuan ini menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati yang belum dieksplorasi masih menunggu untuk digali di lapangan dan dalam koleksi paleontologi.
Menariknya, kerabat terdekat Bolg Amondol yang diketahui berasal dari Gurun Gobi di Asia. Ini mengungkapkan pola biogeografi yang menarik.
Meskipun dinosaurus telah lama diketahui melakukan perjalanan antarbenua yang pernah terhubung selama Zaman Kapur Akhir, penemuan Bolg Amondol mengungkapkan bahwa hewan yang lebih kecil juga melakukan perjalanan tersebut, yang menunjukkan adanya pola biogeografi umum di antara vertebrata darat selama masa ini.
Sumber: Sci. News
PENEMUAN fosil dinosaurus baru bernama Ahvaytum bahndooiveche di Wyoming, Amerika Serikat, yang diperkirakan berusia sekitar 230 juta tahun memicu perdebatan paleontolog.
Penemuan fosil Stegosaurus yang hampir utuh mengejutkan dunia paleontologi. Fosil ini, dijuluki "Apex," ditemukan di Amerika Serikat dan dipamerkan di Museum Sejarah Alam Amerika di New York.
Para ahli paleontologi telah menemukan fosil spesies purba baru, Lomankus edgecombei, di wilayah tengah New York.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved