Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WAKIL Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa wacana pemotongan kuota haji Indonesia 2026 batal dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi. Hal ini karena mereka percaya haji Indonesia tahun depan bisa lebih baik di tangan BP Haji.
Awalnya, Dahnil menyebut Arab Saudi sempat berwacana memotong kuota haji 2026 sebanyak 50%. Hal itu terjadi karena kekecewaan Saudi terhadap Kementerian Agama.
Saudi menilai penyelenggaraan haji Indonesia 2025 semrawut. Mulai dari data kesehatan jemaahnya yang tak transparan, penyediaan transportasi dan akomodasi yang kacau hingga masalah konsumsi yang kurang berjalan mulus.
"Mereka menyampaikan melalui Deputi Kerja Sama Lembaga dan Luar Negeri bahwa penyelenggaraan haji Indonesia tahun ini agak buruk," ungkapnya dalam konferensi pers baru-baru ini.
"Itu yang bikin kami agak kaget. Wacana pemotongan ini muncul karena mereka melihat ada kesemrawutan dalam pengelolaan haji tahun ini," katanya.
Setelah diskusi, Kementerian Haji Arab Saudi akhirnya batal memotong kuota haji Indonesia. Melihat, Indonesia mulai bebenah memperbaiki manajemen dan tata kelola haji untuk tahun 2026.
Mereka mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto membentuk badan setingkat kementerian yang fokus untuk menangani haji. Kata Dahnil, Saudi percaya penyelenggaraan haji tahun depan bisa jauh lebih baik dari tahun ini.
Mereka masih punya kepercayaan kepada Indonesia terutama kepada Presiden Prabowo. Karena Presiden sudah membentuk manajemen baru pengelolaan haji yaitu Badan Penyelenggara Haji. Nah, oleh sebab itulah kemudian wacana tersebut berhenti menjadi wacana dan kami yakinkan itu tidak akan terjadi," tutur Dahnil.
"Kami yang ditugaskan oleh Presiden 2026 pasti mengawal penuh kuota itu tidak dipotong dan kita tentu justru berharap kuota bisa ditambah," pungkasnya. (H-3)
WACANApenyelenggaraan haji jalur laut tengah mengemuka. Wacana haji jalur laut disebut sebagai hal yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun, membutuhkan persiapan matang,
ANGGOTA Pansus Haji 2024, Luluk Nur Hamidah mengatakan rencana pelaksanaan haji jalur laut merupakan hal yang kompleks dan harus dipertimbangkan dengan sangat matang.
MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan adanya rencana agar penyelenggaraan haji dan umrah ke depan berada di bawah Badan Penyelenggara (BP) Haji.
FASE pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari daerah kerja (Daker) Madinah berakhir. Hal ini ditandai keberangkatan jemaah kelompok 28 Debarkasi Kertajati.
KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menyampaikan apresiasi atas komitmen dan keseriusan Presiden Prabowo untuk mewujudkan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin mengungkapkan sejumlah catatan dan persoalan dari Tim Pengawas (Timwas) DPD terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meyakini bahwa kuota haji untuk Indonesia pada 2026 tidak akan mengalami pengurangan.
Salah satu poin penting dalam draf harmonisasi revisi UU Haji ini adalah pengaturan kelembagaan Badan Penyelenggara (BP) Haji sebagai lembaga pemerintah setingkat menteri
Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap beragam hal yang akan dibicarakan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi mendapatkan sambutan yang positif.
BP Haji menyampaikan kunjungan dan negosiasi Presiden Prabowo ke Arab Saudi akan membahas sejumlah agenda penting bersama Pangeran Mohammad bin Salman.
Prasetyo, yang akrab disapa Pras, menjelaskan alasan Indonesia membutuhkan penambahan kuota haji. Menurutnya, saat ini antrean haji terus memanjang.
BPKN mendorong Kementerian Agama dan Badan penyelenggara Haji (BPH), untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kuota haji dan sistem antrean ibadah haji nasiona
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved