Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SETELAH sembilan bulan berjalan, program Oasis Schoolyards Semarang mampu mendorong integrasi pendidikan perubahan iklim dan perancangan ruang terbuka hijau menjadi area multifungsi untuk bermain, belajar, serta membangun ketangguhan terhadap perubahan iklim di lima sekolah dasar dan madrasah.
"Inisiatif ini memperkuat ketangguhan sekolah menghadapi risiko banjir rob dan gelombang panas sekaligus menumbuhkan budaya peduli lingkungan sejak dini," kata Koordinator Nasional Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco Ananto Kusuma Seta.
Ia menjelaskan sejak diluncurkan September 2024, program kolaborasi PT Global Dairi Alami (MilkLife), Resilient Cities Network (R-Cities), dan Pemkot Semarang ini mendampingi MI Darul Ulum, MI Mirfa’ul Ulum, SDN Gebangsari 01, SDN Kaligawe, dan SD Marsudirini Gedangan melalui pelatihan guru serta pengembangan kurikulum dan perancangan halaman sekolah hijau berbasis solusi alam bersama siswa dan orang tua.
Capaian dan praktik baik lima sekolah itu diperlihatkan pada Penutupan & Showcase Oasis Schoolyards Semarang di Balai Kota Semarang, Kamis (12/6), yang dihadiri pendidik, perangkat daerah, dan pegiat filantropi.
Menurut dia, ada beberapa capaian program Oasis Schoolyards Semarang.
Pertama, peningkatan kapasitas guru. Sebanyak 82% guru melaporkan peningkatan signifikan dalam metode pengajaran perubahan iklim dan 59% merasa jauh lebih percaya diri dalam mengedukasi komunitas.
Kedua, integrasi pendidikan ketangguhan terhadap perubahan iklim di sekolah. Terdapat 29 modul ajar dikembangkan dan diterapkan, didukung SOP pengelolaan sampah, air, energi, tanaman, dan sanitasi.
Ketiga, transformasi halaman sekolah. Lima ruang terbuka multifungsi menerapkan prinsip desain berbasis solusi alam yang dikembangkan bersama siswa dan orang tua, meningkatkan interaksi sosial dan membangun budaya peduli lingkungan dan praktik ketangguhan iklim.
Menurut Ananto, program ini membuktikan cara kerja prinsip pendidikan perubahan iklim sejalan dengan kebijakan nasional dan kerangka internasional mampu diterjemahkan dalam konteks sekolah di Indonesia.
“UNESCO menyoroti krisis terbesar dunia adalah perubahan iklim. Jadi, pendidikan perubahan iklim sebagai prioritas utama. Kini 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir."
"Dari program ini, sekolah ialah rumah kedua untuk anak, laboratorium hidup untuk kehidupan berkelanjutan, dari sekolah ke masyarakat. Semarang sudah membeli masa depan dengan harga sekarang,” ungkap Ananto.
Kepala Hubungan Kemitraan Regional Asia-Pasifik R-Cities Nini Purwajati menekankan pentingnya membangun ketangguhan iklim dari komunitas lokal sebagai pusat inovasi.
“Salah satu aspek krusial Oasis Schoolyards adalah memadukan praktik global dari Paris dengan kekuatan lokal termasuk mengintegrasi dengan program sekolah Adiwiyata yang sudah memiliki sejarah dan ekosistem kuat. Ini membuktikan kota-kota Asia bisa menjadi pelopor inovasi berbasis komunitas untuk isu ketahanan iklim secara global,” ujarnya.
Plh Walikota Semarang yang diwakili Kepala Bappeda Kota Semarang Budi Prakosa menghargai inisiatif Oasis Schoolyards Semarang sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas sektor untuk menjawab tantangan bersama.
“Apresiasi untuk MilkLife dan Resilient Cities Network yang mendukung Kota Semarang lewat program Oasis. Kami melihat program percontohan ini sebagai pondasi awal yang kuat. Harapannya, perubahan yang sudah tercipta bisa berkelanjutan dan diperluas, tidak hanya di Semarang tetapi juga di kota-kota lain,” ujarnya.
Group Brand Head MilkLife Vanessa Ingrid Pamela menambahkan program Oasis Schoolyards membuktikan tindakan kecil bisa berdampak besar saat menjadi budaya bersama.
"Kami berharap praktik program ini bisa menjadi salah satu katalis yang menginspirasi lebih banyak pihak, termasuk swasta, untuk turut berkontribusi,” jelas Vanessa. (H-2)
Studi ungkap letusan vulkanik Franklin dan pelapukan batuan cepat 720 juta tahun lalu memicu peristiwa Snowball Earth yang membekukan seluruh planet.
Tahun 2023 catat gelombang panas laut terbesar dan terlama. Fenomena ini rusak ekosistem, ganggu perikanan, dan jadi sinyal titik balik iklim.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
ICJ mengeluarkan putusan bagi negara-negara untuk saling menggugat terkait perubahan iklim.
Indonesia menghadapi ancaman krisis planetari, termasuk perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
Sebelumnya di hari yang sama, surat kabar Kamboja The Khmer Times melaporkan bahwa Kamboja juga menutup sementara seluruh 260 sekolah di provinsi Oddar Meanchey.
Kondisi udara Pekanbaru diselimuti kabut asap karhutla, imbauan Wali Kota Pekanbaru terhadap pihak sekolah agar murid memakai masker.
PERJALANAN Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional memasuki usianya yang ke-23, tepatnya jatuh pada 4 Juli 2025.
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
Banyak korban adalah siswa yang baru saja keluar dari sekolah ketika pesawat jatuh. Tujuh belas korban adalah anak-anak, kata Kementerian Kesehatan.
Vertical Collaborative Board di jenjang SD, yang mendorong siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan komunikasi efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved