Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KONSULTAN Nutrisi Metabolik Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Yoga Devaera menyatakan yogurt dan keju bisa ditambahkan dalam makanan pendamping ASI (MPASI) selama takarannya tepat.
"Boleh (yogurt digunakan), tapi, sebagai kondimen atau seperti saus begitu ya, bukan bagian utama (dari MPASI), dan ini berlaku juga untuk keju," kata Yoga, dikutip Kamis (12/6).
Meski demikian, Yoga menekankan agar orangtua memperhatikan beberapa hal ketika menggunakan keju dan yogurt supaya bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
Hal pertama yang perlu dipahami oleh orangtua yakni yogurt merupakan produk turunan susu dan memiliki rasa asam yang berasal dari hasil fermentasi bakteri.
Jenis yogurt dengan rasa asam lebih disarankan karena memiliki kesamaan dengan susu murni (whole milk), dibandingkan dengan yogurt pasaran yang rasanya cenderung lebih manis dan biasa dijual dalam bentuk susu minuman yang cair.
Dia juga mengingatkan bahwa yogurt dalam bentuk minuman hanya bisa dikonsumsi oleh anak berusia di atas satu tahun.
"Yogurt yang rasanya manis artinya kandungan gulanya relatif tinggi untuk mengalahkan rasa asam asli si yogurt tadi, tidak semua bayi mudah menerima rasa asam, mereka lebih mudah menerima rasa manis," ujar Yoga.
Penggunaan yogurt pada MPASI hanya boleh dijadikan sebagai pelengkap, bukan menu utama. Misalnya ketika membuat puding, yogurt dijadikan sebagai topping tambahan di atasnya atau dijadikan salah satu bahan pelengkap saat membuat smoothie buah.
Hal itu disebabkan oleh kandungan probiotik yang tidak dapat dimasak dan akan lebih baik jika hanya dijadikan sebagai pelengkap.
Kemudian terkait dengan keju, orang tua perlu memperhatikan berapa banyak kandungan susu dalam keju tersebut. Walaupun keju tidak terasa asin, di dalamnya relatif mempunyai kadar natrium yang tinggi dan berbahaya bagi ginjal bayi yang belum bisa maksimal mengolahnya.
"Keju, yogurt, susu UHT ini relatif mempunyai kadar natrium yang lebih tinggi, walaupun rasanya bukan asin, tapi dia kandungan garamnya,
natriumnya relatif tinggi. Kalau terlalu banyak, ginjal bayi belum (bisa) disamakan dengan dewasa hingga nanti di usia satu tahun," ucap Yoga.
Keju hanya bisa digunakan dalam jumlah sedikit dan untuk memberikan cita rasa pada MPASI. (Ant/Z-1)
Meski dikenal sebagai sumber probiotik yang baik untuk pencernaan, konsumsi yogurt manis secara rutin justru dapat membahayakan kesehatan jantung.
Yogurt bukan hanya lezat dan menyegarkan, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan saluran cerna.
Orang yang mengonsumsi dua atau lebih porsi yogurt setiap minggu menunjukkan tingkat risiko kanker usus besar yang lebih rendah.
Penelitian terbaru dari Mass General Brigham menunjukkan mengonsumsi yogurt secara rutin dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker usus besar, khususnya kanker kolon proksimal.
Yogurt tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Kandungan probiotik, kalsium, vitamin D, dan nutrisi lainnya menjadikannya makanan yang baik.
AHLI gizi menyebut kalau ada tiga kandungan gizi dalam keju yang mampu meningkatkan kesehatan mental manusia.
Konsumsi keju per kapita di Indonesia masih rendah dibanding negara-negara lain. Karena itu, perlu terus didorong edukasi konsumsi keju di masyarakat.
Namun, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan lemak dan natrium, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang. Keju banyak digunakan dalam berbagai masakan
Keju tidak hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga bisa menjadi simbol kemewahan dan kelangkaan. Ini lima keju termahal di dunia.
Sebanyak 13 makanan tertentu memengaruhi tekanan darah bagi penderita hipertensi. Ini langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kardiovaskular mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved