Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DOKTER spesialis penyakit dalam dari FKUI-RSCM Faisal Parlindungan mengatakan beberapa makanan sehari-hari dan perubahan pola makan tinggi serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Faisal mengatakan oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Selain itu, kacang-kacangan dan minyak zaitun juga secara ilmiah baik untuk menurunkan kolesterol karena mengandung lemak sehat.
"Kacang-kacangan seperti almond yang mengandung lemak sehat, juga minyak zaitun dan alpukat sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat," katanya.
Selain itu, ikan seperti salmon dan sarden merupakan protein hewani yang kaya omega-3 sehingga baik untuk menekan kolesterol jahat.
Faisal juga menyarankan makanan tinggi serat lainnya seperti apel, pir, wortel, dan brokoli, serta kedelai dan produk olahannya seperti tempe dan tahu yang bisa menurunkan LDL (kolesterol jahat).
Faisal mengatakan berdasarkan American Heart Association, batasi lemak jenuh yang bisa dikonsumsi sehari adalah kurang 10% dari total kalori harian.
"Batasi konsumsi kolesterol makanan sekitar 200-300 miligram per hari, terutama jika ada risiko kardiovaskular," sarannya.
Ia pun memberikan tips dalam mengatur konsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti membatasi makan kuning telur maksimal 3-4 butir per minggu.
Hindari juga jeroan, kulit ayam, dan kurangi makanan laut tinggi kolesterol seperti udang dan cumi. Imbangi juga dengan makanan tinggi serat dan olahraga teratur.
Faisal mengatakan sebaiknya menjaga kadar kolesterol dalam darah dalam batas aman sejak muda karena kolesterol tinggi yang dibiarkan dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis) yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
"Penumpukan plak juga bisa menyebabkan gangguan aliran darah ke organ tubuh, memicu penyakit ginjal kronis, terutama jika disertai hipertensi atau diabetes, dan bahkan dapat mempercepat proses penuaan pembuluh darah sejak usia muda," pungkas Faisal Parlindungan. (Ant/Z-1)
Memasuki usia 50 tahun, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Simak daftar 10 jenis makanan yang perlu dihindari.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Data terbaru Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat bahwa 19,7% anak usia 5–12 tahun dan 14,3% anak usia 13–18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Diabetes melitus dan obesitas dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung empedu yang signifikan.
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
Di Jakarta Fair 2025, produk makanan masih menjadi primadona bagi para pengunjung.
Pemerintah, selama ini, sudah berusaha keras memberantas aktivitas impor ilegal dengan menerbitkan berbagai peraturan dan dasar hukum melarang kegiatan tersebut.
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada Pratiwi Dinia Sari mengatakan menjaga keseimbangan pola makan sehat dan menerapkan gaya hidup sehat bisa dilakukan selama liburan.
Penelitian Stanford dan NIH mengungkap bahwa manfaat serat bergantung pada jenis, dosis, dan kondisi individu.
Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia menilai kebijakan BMAD justru upaya memulihkan kondisi industri yang terganggu praktik perdagangan tidak adil, yaitu dumping.
biji pepaya sangat baik bagi kesehatan karena mengandung tinggi nutrisi, termasuk serat, flavonoid, polifenol, hingga asam oleat, menjaga fungsi ginjal dengan konsumsi ekstrak biji pepaya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved