Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ikhtiar Lestari Moerdijat Jadikan Ukir Jepara Warisan tak Benda Unesco

Usman Kansong
27/5/2025 23:45
Ikhtiar Lestari Moerdijat Jadikan Ukir Jepara Warisan tak Benda Unesco
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat bersama Staf Ahli Menteri Kebudayaan Ismunandar dan Dubes Bosnia Herzegovina untuk Indonesia Armin Limo mengunjungi sentra ukir Jepara, Selasa (27/5)(MI/USMAN KANSONG)

BERAWAL dari aspirasi komunitas seni ukir Jepara, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat berikhtiar menjadikan seni ukir Jepara sebagai Warisan Budaya tak Benda (WBTB) Unesco. Bupati Jepara Witiarso Utomo menekankan kembali aspirasi masyarakat dan komunitas ukir Jepara dalam pertemuan dengan Lestari Ramadan lalu di Jakarta.

Lestari kemudian berkoordinasi dengan Ismunandar, Staf Ahli Menteri Kebudayaan yang sebelumnya menjabat Duta Besar Indonesia untuk Unesco. "Saya kedatangan komunitas Seni Ukir Jepara, lalu saya berdiskusi dengan Prof Ismunandar dan darinya kita mendapat informasi Bosnia telah mendapat status WBTB dari Unesco untuk seni ukir Kota Konjic, Bosnia. Prof Ismunandar menjelaskan Indonesia bisa mendapat status WBTB untuk seni ukir Jepara melalui mekanisme ekstensi dari Bosnia," kenang Lestari di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (27/5/2025).

Didampingi Ismunandar, Lestari kemudian mengundang Dubes Bosnia Herzegovina untuk Indonesia Armin Limo ke kantornya di Gedung Parlemen tiga pekan lalu untuk berdiskusi. Mereka membahas mekanisme ekstensi yang membutuhkan izin atau persetujuan komunitas ukir kota Konjic. Dubes Armin ketika itu menyatakan akan melakukan yang terbaik agar seni ukir Jepara mendapat WBTB Unesco dengan mekanisme ekstensi.

Atas saran Lestari, Bupati Jepara mengundang Dubes Armin berkunjung ke Jepara. Selasa (27/5), Dubes Armin mengunjungi Jepara didampingi Ismunandar. Di Jepara, didampingi Lestari dan Bupati serta Wakil Bupati Jepara, Dubes Armin mengunjungi sejumlah sentra ukir. Dia mencoba mempraktikkan bagaimana mengukir kayu.

Dubes Armin juga mengunjungi Masjid Mantingan yang di dinding dan mihrabnya terdapat ukiran Jepara pada batu putih. Awalnya, yakni pada tahun 1500-an, masyarakat Jepara mengukir batu, bukan kayu.

Selasa (27/5) malam, Bupati Jepara mengadakan acara penyambutan Dubes Armin di Pendopo Kabupaten Jepara. Di acara itulah, dalam sambutannya Lestari mengenang awal ikhtiar menjadikan seni ukir Jepara sebagai WBTB Unesco.

Lestari mengungkapkan Kementerian Kebudayaan sudah mengirim surat resmi kepada Pemerintah Bosnia agar mendukung seni ukir Jepara tercatat sebagai WBTB melalui mekanisme ekstensi. Ia mengingatkan jalan yang mesti ditempuh nasih panjang. Indonesia antara lain harus menyiapkan semacam naskah akademik, mengisi formulir yang disediakan Unesco, serta yang paling penting mendapatkan dukungan komunitas ukir Kota Konjic, Bosnia.

Lestari juga menekankan bahwa menjadikan seni ukir Jepara sebagai WBTB Unesco harus menjadi khtiar bersama. Di akhir acara, berbagai unsur masyarakat Jepara menandatangani dukungan agar seni ukir Jepara menjadi WBTB Unesco.

Sebelumnya, dalam sambutannya Bupati Jepara Witiarso mengharapkan Bosnia mendukung seni ukir Jepara menjadi WBTB Unesco melalui mekanisme ekstensi.  Apalagi, seni ukir Jepara bukan hanya salah satu sumber ekonomi, melainkan juga roh kehidupan masyarakat Jepara. "Dukungan ini kiranya jug bmerupakan diplomasi budaya yang mempererat hubungan Indonesia dan Bosnia," kata Witiarso.

Dubes Armin dalam sambutannya mengatakan pemerintah Bosnia pada prinsipnya mendukung seni ukir Jepara menjadi WBTB Unesco. "Tadi sore saya menghubungi perwakilan Bosnia di Unesco untuk mulai menjajaki seni ukir Jepara menjadi WBTB Unesco melalui mekanisme ekstensi," ungkapnya.

Esok, Rabu (28/5), Dubes Armin mengunjungi sekolah yang memiliki mata pelajaran mengukir. Seni ukir memang telah lama menjadi kurikulum di sekolah di Jepara.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya