Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Haji Inklusif, Kemenag Libatkan Penyandang Disabilitas Sebagai Petugas Haji

Despian Nurhidayat
13/5/2025 10:54
Haji Inklusif, Kemenag Libatkan Penyandang Disabilitas Sebagai Petugas Haji
Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis Hanafi (kanan) berbincang dengan komisioner Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia (kiri).(MI/Dok Kemenag)

DALAM upaya mewujudkan ibadah haji yang inklusif, Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia melibatkan penyandang disabilitas sebagai petugas haji pada musim haji 2025. 

Dua komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND), Dante Rigmalia dan Deka Kurniawan, turut serta sebagai petugas haji yang memberikan pendampingan kepada jemaah lansia dan penyandang disabilitas. 

Dante, yang juga seorang penyandang disabilitas, menyampaikan apresiasi terhadap Kemenag yang telah memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan haji. 

“Terima kasih telah diberikan kesempatan bagi kami penyandang disabilitas untuk menjadi petugas haji dan ikut berperan menyukseskan penyelenggaraan haji,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (13/5). 

Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi menegaskan bahwa pelayanan terbaik bagi jemaah haji lansia dan penyandang disabilitas merupakan sumber keberkahan. 

“Mereka adalah dhuafa dalam arti memiliki keterbatasan dan memerlukan dukungan dari sekitarnya,” ujarnya. 

Kehadiran KND sebagai bagian PPIH diharapkan dapat memberikan perspektif kepada petugas terkait pelayanan bagi lansia dan disabilitas. 

Dalam penyelenggaraan haji ini, Dante Regmalia dan Deka Kurniawan bertugas memberikan edukasi kepada para petugas terkait pelayanan ramah lansia dan disabilitas. 

"Kami berharap, kehadiran rekan-rekan KND dapat memperkuat inklusifitas layanan haji Indonesia yang ramah lansia dan disabilitas," tutur Muchlis Hanafi. 

Dalam kesempatan tersebut, KND mengapresiasi Kemenag yang mengusung tagline “Ramah Lansia dan Disabilitas”. Mereka memuji berbagai upaya Kemenag untuk melayani dan memenuhi kebutuhan jemaah haji lansia dan disabilitas, sehingga mereka dapat berhaji dengan nyaman, aman, dan tetap sah secara syariat.

Salah satu upaya signifikan adalah penerapan skema Murur, Safari Wukuf, dan Tanazzul dalam pelaksanaan puncak haji bagi jemaah haji yang sakit, lansia, dan disabilitas. 

“Terobosan ini menunjukkan perspektif yang kuat dan keberpihakan yang tinggi dalam memenuhi hak penyandang disabilitas,” ujar Dante. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya