Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DALAM rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia 2025, Pemerintah Kota Bogor menyelenggarakan kegiatan vaksinasi bagi anak-anak. Sebanyak 2.081 dosis vaksin Hepatitis A dan PCV13 yang dipasok oleh PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) didistribusikan dalam kegiatan di Balai Kota Bogor, Mall Boxies, dan sejumlah sekolah itu.
Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyambut baik kolaborasi ini dan menyampaikan pentingnya menumbuhkan kesadaran untuk membangun generasi masa depan yang lebih sehat.
“Etana Biotechnologies ini kan tadi men-trigger, ya supaya timbul kesadaran dalam mereka. Kalau nggak dibangun kesadaran untuk suntik vaksin, hidup sehat, produktif, tentu nanti anak-anak kita nggak mampu bersaing karena dengan vaksin insyaallah kualitas hidup mereka lebih baik,” tegas Dedie.
Sementara itu, Director of Anti-iInfectious Business Unit Etana Indra Lamora menyampaikan kolaborasi ini merupakan penegaskan kembali komitmen Etana dalam mendukung program imunisasi nasional.
“Sebagai produsen vaksin, Etana berperan penting dalam menyediakan akses vaksin yang aman, efektif, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Sejalan dengan Pekan Imunisasi Nasional 2025, Etana menyediakan 1.081 dosis vaksin hepatitis A untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan 1.000 dosis vaksin PCV-13 untuk anak-anak usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK)” ujar Indra saat ditemui di lokasi acara di Balai Kota Bogor, Rabu (30/4).
Indra menjelaskan salah satu tantangan utama dalam memperluas cakupan imunisasi di Indonesia adalah masih rendahnya pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi.
Untuk itu, Etana berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Pemerintah, Lembaga Kesehatan, Lembaga Pendidikan, hingga Komite Olahraga Nasional Indonesia, serta pihak-pihak terkait lainnya guna meningkatkan pemahaman dan kepercayaan masyarakat akan pentingnya imunisasi.
“Kami percaya masa depan kesehatan Indonesia akan lebih kuat melalui kolaborasi erat antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem kesehatan yang berkelanjutan,” ucap Indra.
Melalui kolaborasi ini, Etana juga berharap untuk dapat terus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan kemandirian nasional, khususnya di bidang biofarmasi, dengan memproduksi produk biologi dan vaksin yang berkualitas tinggi, terjangkau dan inovatif.
Langkah ini merupakan wujud dukungan Etana kepada Pemerintah dalam mencapai ketahanan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi penyakit menular atau potensi pandemi di masa depan.
“Ke depannya, Etana akan terus berupaya untuk memproduksi vaksin dalam negeri, sebagai langkah strategis untuk membantu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor vaksin,” pungkas Indra. (Z-1)
Imunisasi tidak dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus apabila dia memiliki gangguan medis kontra indikasi.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
PBB memperingatkan kesenjangan imunisasi semakin melebar, karena maraknya misinformasi dan pemangkasan drastis bantuan internasional.
Salah satu kendala utama dalam mencapai target IDL di Pangkalpinang adalah masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved