Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RIAU menjadi salah satu provinsi prioritas darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini. Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, penanganan karhutla di Provinsi Riau memiliki tantangan tersendiri karena wilayah ini secara alamiah akan mengalami dua kali musim kemarau.
Berdasarkan hasil analisis, katanya, Riau akan mengalami kemarau pada Februari-Maret, serta Mei, Juni, Juli, dan Agustus yang menjadi puncaknya. Musim kemarau di Riau pun kemungkinan masih terjadi hingga September.
“Sehingga periode mengalami hotspot itu akan lebih sering dari wilayah lainnya secara alamiah. Kalau sudah diprediksi dalam proyeksi mingguan meskipun (tidak ada) pembakaran pun akan terbakar karena adanya angin dan gesekan ranting,” kata Dwikorita dalam keterangannya, Rabu (30/4).
Adapun dasar untuk menetapkan sebuah provinsi tanggap darurat, BMKG berperan dalam memberikan input data dan informasi kepada BNPB. Analisis dan prediksi akan didasari oleh kondisi curah hujan dan sejarah kejadian hotspot. Itu telah terekam di dalam big data di masa lalu dengan dikaitkan oleh kondisi curah hujan.
Dengan begitu, maka proyeksi enam bulan ke depan sudah bisa diprediksi mulai dari bulan apa saja kemarau akan datang. Kemudian daerah bahkan kecamatan mana aja yang akan berpotensi tinggi mengalami kebakaran hutan dan lahan.
“Contohnya beberapa bulan yang lalu kita sudah memprediksi mulai Mei, Riau moderat potensinya. Makanya BNPB bisa berkoordinasi dengan gubernur Riau untuk segera melakukan mitigasi seperti modifikasi cuaca,” ujarnya.
Dwikorita menjelaskan, melalui peralatan yang saat ini dimiliki, BMKG berkomitmen untuk memonitor titik panas dan hembusan arah asap setiap jam. Hal itu memungkinkan untuk mengetahui perseberan asap akibat karhutla yang berpotensi menjadi konflik dengan negara tetangga sehingga dapat dimitigasi secepat mungkin. (H-2)
HUJAN deras mendadak mengguyur Kota Pekanbaru sejak sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB, Jumat (25/7) sore.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan helikopter water bombing untuk membantu pemadaman kebakaran kebakaran hutan dan lahan di Rokan Hulu, Riau.
PANGDAM I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menegaskan kesiapan TNI dalam mendukung pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan Polda Riau untuk merespons cepat memadamkan bila menemukan titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tugas mereka.
KABUT asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, kian parah.
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Satgas Udara diperkuat dengan dua helikopter patroli, tiga helikopter water bombing, dan dua pesawat modifikasi cuaca milik BNPB.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
IP menjelaskan bahwa kabut asap di Batam lebih dipengaruhi oleh aktivitas lokal, seperti pembakaran sampah, serta arah dan kecepatan angin, bukan asap kiriman dari wilayah lain.
Titik panas Karhutla Riau menurun. Menhut Raja Juli tinjau lokasi via udara, soroti praktik pembakaran lahan dan imbau warga waspadai cuaca ekstrem.
Langkah-langkah strategis pun langsung diambil untuk memadamkan api dan mencegah meluasnya kebakaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved