Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
UPAYA mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan harus terus ditingkatkan demi mewujudkan perlindungan yang menyeluruh bagi setiap warga negara.
"Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi masalah yang serius di Indonesia saat ini. Nilai-nilai perjuangan RA Kartini untuk membela hak-hak perempuan dan anti segala bentuk diskriminasi harus terus dihidupkan," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/4).
Laporan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) pada rentang waktu Januari-Maret 2025, mengungkapkan kasus kekerasan terhadap perempuan masih mendominasi. Tercatat 3.886 pengaduan kekerasan terhadap perempuan dari total 4.518 laporan yang diterima.
Sumber yang sama mencatat sepanjang 2024 terdapat 31.947 kasus kekerasan dengan 27.658 kasus di antaranya dialami perempuan.
Selain itu berdasarkan Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan 2024, tercatat 23 perempuan dengan disabilitas intelektual, termasuk perempuan dengan sindrom down, menjadi korban kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan seksual.
Menurut Lestari, nilai-nilai perjuangan RA Kartini untuk mewujudkan emansipasi perempuan di berbagai bidang kehidupan masih relevan dalam menyikapi kondisi saat ini.
Rerie, sapaan akrab Lestari, menilai dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk menanamkan pentingnya menerapkan kesetaraan dalam keseharian.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap, upaya untuk mewujudkan sistem perlindungan yang menyeluruh bagi setiap warga negara menjadi kepedulian kita bersama.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah memiliki political will kuat untuk menerapkan sejumlah kebijakan yang ada dalam merealisasikan sistem perlindungan yang menyeluruh bagi setiap warga negara. (I-3)
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Seiring dengan pertambahan usia pada perempuan serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.
Perjuangan perempuan Indonesia hari ini ialah kelanjutan dari jejak-jejak lokal yang pernah berjaya, tapi kini dibingkai dalam ideologi negara, yaitu Pancasila.
BRInita merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.
POTENSI perempuan di sejumlah sektor harus mampu ditingkatkan melalui berbagai upaya pemberdayaan sebagai bagian dari langkah mengakselerasi pembangunan nasional.
UPAYA membangun pola asuh keluarga yang baik harus menjadi perhatian serius semua pihak untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing di masa depan.
PENATAAN ruang digital harus mampu mewujudkan perlindungan setiap warga negara sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
SITUS Patiayam menyimpan sejumlah peninggalan dan fosil yang mampu merangkai dan menggambarkan peradaban jutaan tahun lalu yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved