Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DAGING adalah bagian dari tubuh hewan yang dimakan sebagai sumber pangan oleh manusia. Daging terdiri dari jaringan otot, lemak, dan terkadang organ tubuh lainnya, yang diproses untuk konsumsi.
Daging berasal dari berbagai jenis hewan, seperti sapi, ayam, kambing, babi, ikan, dan lain-lain, dan dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti segar, olahan, atau diawetkan.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi daging, terutama daging merah atau olahan, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Daging merah dan daging olahan (seperti sosis, bacon, dan daging asap) kaya akan lemak jenuh dan kolesterol. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang dapat memicu penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi daging merah, terutama daging olahan, dapat meningkatkan risiko kanker, khususnya kanker kolorektal. Daging olahan mengandung zat karsinogenik yang terbentuk selama proses pengolahan, seperti pengasapan atau pengasinan.
Konsumsi daging yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit atau gangguan pencernaan lainnya. Daging tidak mengandung serat, yang penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Kurangnya serat dapat menyebabkan masalah pencernaan dan memperlambat pergerakan usus.
Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi daging merah yang berlebihan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Daging merah dan olahan dapat memengaruhi sensitivitas insulin dan menyebabkan ketidakseimbangan kadar gula darah, yang akhirnya meningkatkan risiko diabetes.
Daging merah, terutama yang tinggi lemak, cenderung memiliki kandungan kalori yang tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, ini bisa menyebabkan peningkatan berat badan. Lemak jenuh dalam daging juga dapat mempengaruhi metabolisme dan menyebabkan penumpukan lemak tubuh.
Daging merah, terutama daging organ seperti hati, mengandung purin yang tinggi. Purin ini dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Tingginya kadar asam urat dapat menyebabkan gout, sebuah kondisi peradangan sendi yang menyakitkan.
Konsumsi daging dalam jumlah besar dapat memberikan tekanan pada ginjal, terutama pada orang yang memiliki masalah ginjal. Daging mengandung protein dan produk limbah nitrogen, yang bisa membuat ginjal bekerja lebih keras untuk membuangnya, yang berisiko merusak ginjal dalam jangka panjang.
Beberapa daging, terutama daging yang berasal dari ternak yang diberi hormon pertumbuhan, dapat mengandung sisa-sisa hormon tersebut. Konsumsi berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan hormon tubuh, yang dapat berkontribusi pada berbagai gangguan kesehatan, termasuk ketidakseimbangan hormon seksual.
Konsumsi daging olahan yang tinggi garam dan lemak jenuh dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko stroke. Diet tinggi natrium, yang biasa ditemukan pada makanan olahan, dapat menyebabkan penumpukan cairan dan peningkatan tekanan darah, yang berisiko menyebabkan stroke.
Meskipun daging merupakan sumber protein yang baik dan nutrisi penting lainnya, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Disarankan untuk mengonsumsi daging dalam jumlah moderat dan memilih sumber protein yang lebih sehat, seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau sumber nabati seperti kacang-kacangan dan tempe, untuk mendukung pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat. (Z-4)
DELAPAN anak mengalami keracunan makanan parah sejak 12 Juni setelah mengonsumsi produk daging dari dua bisnis di kota utara Saint-Quentin, Prancis.
Keracunan daging biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, E. coli, Clostridium, atau racun yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Saat Idul Adha, Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, kompak menunaikan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak pada tanggal 10 Zulhijah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved