Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia Peringkat 2 Kasus Tb Terbanyak di Dunia, Ini Strategi Pemerintah

Ihfa Firdausya
25/3/2025 11:59
Indonesia Peringkat 2 Kasus Tb Terbanyak di Dunia, Ini Strategi Pemerintah
Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI Ina Agustina.(Dok. Antara)

INDONESIA menempati peringkat kedua kasus Tuberkulosis (TB) terbanyak di dunia dengan lebih dari 1 juta kasus dan 125.000 kematian setiap tahun. Beberapa provinsi di Jawa, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan menjadi penyumbang kasus tertinggi, masing-masing mencatat lebih dari 40.000 kasus.

“Setiap jam, 14 orang meninggal karena TB di Indonesia. Kita harus bergerak bersama. Jika tidak dimulai sekarang, target eliminasi 2030 akan sulit tercapai,” ujar Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI Ina Agustina dalam keterangan resmi, Selasa (25/3).

Pada 2024, Indonesia telah mencatatkan 889 ribu notifikasi kasus TB. Namun, pencapaian inisiasi pengobatan TB sensitif obat (SO) masih berada di angka 81%, di bawah target 90%. Sementara itu, keberhasilan pengobatan TB resisten obat (RO) baru mencapai 58%, jauh dari target 80%.

Ina menegaskan pentingnya akselerasi program penanggulangan TB secara menyeluruh. Untuk mempercepat eliminasi TB, Kementerian Kesehatan menerapkan enam strategi utama, termasuk penguatan promosi dan pencegahan, pemanfaatan teknologi, serta integrasi data dengan rumah sakit dan Puskesmas.

“Kami terus memperkuat penemuan kasus dengan pemanfaatan teknologi seperti X-ray portable, Tes Cepat Molekuler, dan PCR, serta memberikan insentif dan SKP bagi tenaga kesehatan yang terlibat,” jelas Ina.

Inovasi lainnya mencakup e-learning TB yang telah diakses lebih dari 491.000 tenaga kesehatan serta penerapan sertifikat kesembuhan otomatis bagi pasien.

Pemerintah juga memperkuat keterlibatan lintas sektor dengan mendorong pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan TB (TP2TB) sebagaimana amanah dari Perpres No. 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.

Saat ini TP2TB di 21 provinsi dan 142 kabupaten/kota. Kolaborasi dengan kementerian/lembaga, komunitas, media, serta pemanfaatan dana desa menjadi bagian penting dalam upaya ini.

“Eliminasi TB bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan. Kita butuh keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi profesi, komunitas, dan media,” pungkas Ina. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya