Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PSIKOLOG Klinis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar, Bali Nena Mawar Sari mengatakan orangtua dapat menyiapkan berbagai aktivitas pengganti yang menarik bagi anak untuk mengurangi penggunaan gawai pada saat libur Lebaran.
"Kita tidak bisa meminta anak tiba-tiba tidak pakai ponsel tapi nggak ada aktivitas pengganti lainnya. Jadi, sebaiknya memang harus ada
aktivitas pengganti yang lebih menarik lainnya atau tandingannya, misalnya dengan mengajak anak anak beraktivitas secara fisik dengan teman sebaya, dengan sepupu atau mungkin dengan orangtuanya," ujar Nena, dikutip Senin (24/3).
Hal lain yang juga dapat dilakukan orangtua adalah mengajak anak untuk pergi ke tempat rekreasi dengan kebersamaan dan kehangatan keluarga.
Upaya ini diharapkan mampu mengalihkan anak agar tidak selalu menggunakan atau memainkan gawai dengan cara yang baik.
"Jadi misalnya ponsel tiba-tiba diambil atau disita itu kan mungkin akan membuat mood anak jadi berantakan di hari raya dan momentum hari raya menjadi berantakan," kata Nena.
Sementara, bagi anak yang terlanjur kecanduan gawai, psikolog yang juga praktik di Klinik Bali Psikolog itu menilai hal tersebut merupakan cara anak mengalihkan diri dari sesuatu yang membuatnya tidak nyaman.
"Kecanduan itu cenderung adalah sesuatu yang sebenarnya untuk mendistraksi hal yang sebenarnya tidak nyaman," jelasnya.
Orangtua dalam hal ini dapat mencari tahu sumber dari hal yang didistraksi anak tersebut. Jika misalkan orangtua membutuhkan terapis, orangtua dapat turut andil dan terlibat dalam kasus ini.
Adapun bila anak menggunakan gawai secara berlebih bakal menyebabkan dampak secara psikologi yakni kemampuan emosional yang akhirnya berkurang terutama dalam bersosialisasi, lebih emosional dalam menangani beberapa hal, kesepian, serta merasa sendiri hingga menunda pekerjaan dan tidak jarang terjadi perubahan produktivitas atau menjadi lebih malas.
Sementara dampak secara fisik yakni dari postur tubuh pada masa perkembangan ini akan mengalami hambatan, kemampuan kognitif terhambat.
Hal lain yakni insomnia karena pola tidur berantakan, serta gangguan saraf dan gangguan mata. (Ant/Z-1)
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Melatonin merupakan hormon yang bikin mengantuk hingga seseorang akhirnya bisa tertidur.
Kondisi ini dikenal sebagai gadget neck, yaitu nyeri yang muncul karena posisi kepala menunduk terlalu lama, seperti saat menatap layar ponsel atau laptop.
Autisme virtual menyebabkan anak mengalami kesulitan komunikasi sosial, perilaku repetitif, dan perilaku yang tidak lazim.
PP Tunas tidak melarang penggunaan gawai. Namun, PP mengatur produk, layanan, dan fitur (PLF) yang diakses anak harus sesuai dengan tahap perkembangan mereka.
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved