Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PMI Hadapi Tantangan Stok Darah Selama Ramadan dan Lebaran

Media Indonesia 
23/3/2025 09:50
PMI Hadapi Tantangan Stok Darah Selama Ramadan dan Lebaran
Warga melakukan donor darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang, Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/3/2025).(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.)

KETUA Bidang Pengembangan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Linda Lukitari Waseso mengatakan selama bulan Ramadhan PMI sering menghadapi tantangan dalam menjaga ketersediaan stok darah. Ia menyebutkan pihaknya melakukan sejumlah upaya guna memastikan ketersediaan stok darah selama bulan Ramadhan dan mudik Lebaran 2025, seperti di Jember dan Makassar, melalui kegiatan donor darah usai Shalat Tarawih.

"Contoh PMI Jember, misalnya, memastikan ketersediaan stok darah selama Ramadhan dan Lebaran dengan mengadakan donor darah di masjid-masjid setelah Shalat Tarawih," kata Linda, dalam keterangan, dikutip Minggu (23/3).

Meski data spesifik tentang kesiapan stok darah PMI secara nasional untuk Ramadhan dan mudik Lebaran 2025 belum tersedia, katanya, namun
upaya-upaya antisipasi telah dilakukan.

Kemudian, lanjutnya, PMI Kota Makassar menggerakkan relawan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) untuk menyelenggarakan donor darah di berbagai masjid, termasuk Masjid Al Markaz Al Islamy, guna memenuhi kebutuhan darah selama Ramadhan.

 Dalam kesempatan itu dia menyebutkan bahwa rekapitulasi stok darah Unit Donor Darah (UDD) PMI secara nasional per 27 Februari 2025 yakni :

A+ : 25.398 kantong
B+ : 37.127 kantong
O+ : 48.239 kantong
AB + : 12.327 kantong
 
Terkait posko mudik Lebaran, pihaknya secara rutin mendirikan posko untuk memberikan pertolongan pertama serta antisipasi kecelakaan.

Dikutip dari laman resmi PMI, terdapat 276 titik pos dan 321 ambulan disiapkan di 240 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, dengan dukungan 5.973 relawan yang siap siaga membantu pemudik selama periode arus mudik dan arus balik.
  
Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat Fachmi Idris menyebutkan Pos Siaga Lebaran PMI akan beroperasi mulai H-7 hingga H+7 Lebaran guna memberikan layanan kesehatan dasar, pertolongan pertama, serta dukungan ambulans bagi pemudik yang membutuhkan.

Selain itu, kata Fachmi, PMI juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak, diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata,
Jasa Raharja, POLRI, BPBD dan Orari, untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik di berbagai titik strategis. (Ant/H-4)

    
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya