Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sirkulasi Udara Terbatas, Penularan Tb di Lapas Tinggi

M Iqbal Al Machmudi
20/3/2025 14:31
Sirkulasi Udara Terbatas, Penularan Tb di Lapas Tinggi
WAKIL Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.(Dok. Antara)

WAKIL Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan tingkat penularan tuberkulosis (Tb) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) jauh lebih tinggi dibandingkan di lingkungan terbuka. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan memastikan seluruh tahapan skrining Tb hingga pemberian pengobatan berjalan optimal.

Kemenkes bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas), serta Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan peninjauan proses pemeriksaan Tb dan pemeriksaan kesehatan gratis di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Banten.

Dante menjelaskan bahwa para warga binaan akan diidentifikasi untuk menemukan kasus penularan Tb. Bagi yang terdiagnosis, segera diberikan pengobatan, sementara bagi yang tidak, dilakukan tindakan pencegahan.

"Untuk sebuah nilai kemanusiaan bahwa setiap hidup harus selalu diperhatikan, bahwa setiap harapan harus selalu diupayakan, termasuk dalam hal ini adalah upaya skrining kesehatan bagi ibu-ibu warga binaan," kata Dante dalam keterangannya, Kamis (20/3).

Ia memahami bahwa kehidupan di dalam Lapas memiliki tantangan tersendiri, yang sering kali membuat warga binaan merasa dilupakan. Namun, skrining Tb dan pemeriksaan kesehatan gratis hari ini membuktikan bahwa negara hadir untuk mereka.

Dalam skrining ini, sebanyak 218 warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang menjalani pemeriksaan Tb dengan metode Active Case Finding, yang mencakup pemeriksaan rontgen dada dan Tes Cepat Molekuler (TCM) bagi yang dicurigai mengidap Tb.

Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan kesehatan gratis melalui paket cepat yang mencakup 10 pemeriksaan, antara lain skrining merokok, status gizi, tingkat aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, Tb, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), kanker paru, kesehatan jiwa, dan geriatri. Mengingat sasaran adalah warga binaan perempuan, skrining juga meliputi IVA test, SADARI, serta tes cepat untuk HIV, Hepatitis B, dan Hepatitis C.

"Lembaga pemasyarakatan adalah tempat di mana satu kamar diisi oleh banyak orang dan jika ada satu orang tertular Tb maka semua penghuni kamar harus diskrining," ujar Dante.

“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat bermanfaat bagi ibu-ibu yang ada dalam Lapas binaan ini sehingga nanti ibu-ibu selesai menjalani binaan di Lapas ini keluar tetap sebagai warga negara yang sehat yang sama haknya dengan warga negara lain,” pungkasnya. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya