Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI resmi meluncurkan program ZCorner Ramadhan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Rabu (12/3). Program ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dimiliki oleh mustahik binaan Baznas.
ZCorner Ramadhan merupakan pusat kuliner halal yang mengintegrasikan berbagai produk unggulan binaan Baznas RI, seperti ZCoffee, ZMart, ZChicken, serta aneka produk kuliner halal lainnya. Dengan menggabungkan pemasaran produk dalam satu lokasi strategis, program ini memberikan kesempatan bagi UMKM binaan untuk memperluas jangkauan pasar. Khusus di Kabupaten Kuningan, sebanyak 15 pedagang eksisting dari ZCorner turut berpartisipasi dengan beragam jenis usaha.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menegaskan bahwa ZCorner Ramadhan adalah langkah strategis dalam membangun ekosistem pemasaran yang kuat bagi UMKM binaan.
“ZCorner Ramadhan adalah wujud nyata keberpihakan Baznas terhadap UMKM mustahik yang berasal dari golongan fakir miskin. Dengan program ini, kami ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan peluang lebih besar untuk berkembang dan mencapai kemandirian ekonomi,” ujar Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Selain menjadi pusat kuliner halal, ZCorner Ramadhan juga menghadirkan berbagai kegiatan tematik, seperti program sosial ZCorner Berbagi, pentas seni dan perlombaan Islami, serta promosi melalui media digital. Menurut Saidah, inisiatif ini diharapkan dapat menarik lebih banyak konsumen dan memperluas jaringan pemasaran bagi para pelaku usaha mikro binaan.
Momentum Ramadhan 1446 H dimanfaatkan oleh Baznas untuk mempercepat skala usaha mustahik serta menciptakan keberlanjutan ekonomi yang mandiri. Saidah menjelaskan bahwa melalui strategi 'Mustahik to Muzaki', ZCorner Ramadhan diharapkan menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan memperkuat ekonomi berbasis zakat di Indonesia.
“Kami optimistis bahwa program ini bisa menjadi percontohan yang dapat direplikasi di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota lainnya. Selain meningkatkan pendapatan UMKM binaan, program ini juga berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja baru serta pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan,” tambahnya.
Ketua Baznas Kabupaten Kuningan, HR Yayan Sofyan, turut menyambut baik kehadiran ZCorner Ramadhan di wilayahnya. Ia menilai program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan mustahik, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam kegiatan berbagi selama bulan suci Ramadhan.
“Kami bangga dan berterima kasih atas perhatian Baznas RI terhadap Kabupaten Kuningan. ZCorner Ramadhan ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial selama bulan puasa, di mana UMKM binaan dapat meningkatkan omzetnya, sementara masyarakat dapat berpartisipasi dalam aksi sosial seperti ZCorner Berbagi dan penyediaan makanan berbuka puasa,” ujar Yayan.
Dalam pelaksanaannya, ZCorner Ramadhan diharapkan menjadi wadah yang mampu mengoptimalkan tradisi berbuka puasa bersama serta mendorong peningkatan pendapatan bagi para pelaku usaha kuliner. Dengan berbagai kegiatan menarik dan inovatif, program ini diharapkan semakin memperkuat peran zakat dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing. (RO/Z-10)
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memperkuat kolaborasi dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sangat menyayangkan penggunaan diksi "Zakat" sebagai kode dalam dugaan kasus korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
Baznas mendapat apresiasi dari Ombudsman RI atas pencapaian yang signifikan dalam raihan hasil penilaian kepatuhan pelayanan publik yang dilakukan Ombudsman RI pada 2024
Baznas RI memaparkan arah kebijakan pengelolaan zakat nasional untuk tahun 2025 dalam acara Fundraising Development Program (FDP) yang digelar di Baznas Institute.
Hilirisasi industri kakao di Indonesia terus dipacu melalui strategi klasterisasi UMKM yang difokuskan pada penciptaan ekosistem agribisnis inklusif dari hulu ke hilir,
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Ari Anindya Hartika menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Dengan mengikuti program, pelaku UMKM dibina untuk mendapatkan tiga sertifikat, yakni Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat izin pangan industri rumah tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal.
Kebijakan pembatasan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 memicu kekhawatiran luas.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved