Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
RAMADAN tahun ini menjadi momentum penting bagi Paper.id dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk semakin adaptif terhadap teknologi digital. Perusahaan berbasis pembayaran dan invoicing ini menggemakan kampanye “Pembisnis Cerdas” guna mendorong transformasi digital UMKM agar lebih efisien dan kompetitif di era ekonomi global.
Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, UMKM Indonesia terus menghadapi tantangan dalam bertahan dan berkembang di era digital. Pemerintah menargetkan 50% UMKM beralih ke ekosistem digital guna mengoptimalkan operasional bisnis mereka. Sejak tahun 2016, pemerintah juga mewajibkan penggunaan e-invoicing untuk meningkatkan transparansi transaksi, yang menjadi persyaratan utama dalam pengajuan kredit usaha.
Namun, survei dari Asosiasi UMKM Indonesia menunjukkan bahwa hampir 70% UMKM masih mengalami kesulitan dalam pencatatan keuangan dan penyusunan invoice, yang berdampak pada ketidakjelasan arus kas serta hambatan dalam ekspansi bisnis. Untuk mengatasi permasalahan ini, Paper.id hadir sebagai solusi bagi pelaku usaha dalam memanfaatkan invoice digital dan pembayaran elektronik agar arus kas tetap lancar.
“Semua bisnis yang ingin berkembang, mau tidak mau harus mulai menerapkan digitalisasi, mulai dari sisi pemasaran, promosi, hingga pembayaran. Pembisnis cerdas adalah mereka yang dapat melakukan pembukuan dengan rapi,” ujar Anthony Huang, Chief Business Officer Paper.id, dalam acara yang digelar di Jakarta Selatan pada Rabu (12/3).
Anthony juga menambahkan bahwa dengan adanya Paper.id, proses penerbitan invoice bermaterai, penerimaan, maupun pembayaran dapat dilakukan lebih cepat dan transparan. Hal ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam mengakses pembiayaan bisnis untuk menjamin pertumbuhan usaha mereka.
Melalui penerapan e-invoicing, Paper.id berharap semakin banyak UMKM yang mampu meningkatkan efisiensi pembayaran digital serta pencatatan keuangan yang lebih mudah, sehingga dapat mendukung pengelolaan anggaran yang lebih efektif. Dengan transformasi digital yang tepat, UMKM Indonesia dapat terus berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. (Z-10)
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
Minimnya literasi teknologi, khususnya dalam hal infrastruktur jaringan, masih menjadi hambatan besar bagi banyak perusahaan di Indonesia.
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Hal itu merupakan upaya kolaborasi untuk mewujudkan sekolah unggul berbasis digital dan inklusif.
Pasar Indonesia yang besar dan terus tumbuh disebut menjadi alasan perusahaan teknologi yang berbasis di Shenzhen ini untuk ekspansi bisnis di Tanah Air.
Mesin EDC Android kini tidak hanya melayani transaksi gesek kartu, tetapi juga terintegrasi dengan layanan pembayaran non-tunai seperti QRIS, e-wallet, dan penarikan tunai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved