Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek untuk mencegah bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir dan longsor. Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, mengungkapkan bahwa sejauh ini operasi tersebut telah menunjukkan hasil yang baik.
"OMC berhasil dengan baik dan telah mengurangi curah hujan di Jabodetabek sebesar 30% sampai 60%," ujar Tri Handoko saat dihubungi, Kamis (6/3).
Menurut Tri Handoko, operasi ini dilakukan dengan berfokus pada lokasi pertumbuhan awan hujan. Untuk mencegat awan-awan yang bergerak menuju daratan Bogor, Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya, BMKG melakukan penyemaian garam (NaCl) di atas Laut Jawa.
"Langkah ini bertujuan agar hujan turun di wilayah laut sebelum mencapai daratan. Selain itu, penyemaian juga dilakukan di sekitar Waduk Jatiluhur agar hujan turun langsung di atas waduk, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menambah kapasitas air di sana," jelasnya.
Sementara itu, untuk mengatasi pertumbuhan awan hujan yang muncul langsung di wilayah Bogor, Jakarta, dan Bekasi, BMKG menggunakan Kalsium Oksida (CaO). Zat ini bertujuan untuk mengganggu pertumbuhan awan sehingga intensitas hujan yang turun tidak terlalu besar.
BMKG berencana melanjutkan operasi ini hingga 8 Maret 2025, dengan terus memantau perkembangan prediksi cuaca terbaru. "Rencana OMC akan dilakukan sampai tanggal 8 Maret 2025 sambil melihat update prediksi cuacanya," jelas Tri Handoko. (H-4)
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
BMKG membuat sistem peringatan dini tsunami Indonesia (InaTEWS) yang resmi beroperasi sejak 11 November 2008.
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG kini menempatkan diri sebagai lembaga strategis berbasis sains dan teknologi yang menjadi salah satu ujung tombak pembangunan dan kebijakan nasional.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved