Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TOILET training adalah tahap penting dalam perkembangan anak. Dari buku cerita tentang pispot hingga celana dalam bergambar pahlawan super, berbagai metode digunakan orang tua untuk melatih anak mereka.
Namun, penelitian menunjukkan usia rata-rata anak dalam menyelesaikan toilet training semakin meningkat. Kini, tim ilmuwan dari University College London (UCL) berupaya mencari metode paling efektif dalam proses ini.
Sebagai bagian dari "Big Toilet Project," tim UCL mengundang orangtua dari seluruh dunia untuk berbagi pengalaman mereka dalam melatih anak menggunakan toilet. Studi ini bertujuan menemukan metode yang terbukti efektif sehingga anak dapat lebih cepat mandiri. Selain itu, penelitian ini juga berupaya mengurangi limbah popok sekali pakai yang berkontribusi besar terhadap pencemaran lingkungan.
"Saya memahami bahwa ini adalah tantangan besar bagi banyak keluarga," ujar Prof. Mark Miodownik, ilmuwan material yang memimpin proyek ini. "Kami ingin mencari solusi yang menguntungkan semua pihak—membantu anak dan orang tua, mengurangi biaya rumah tangga, serta mengatasi permasalahan limbah plastik."
Data menunjukkan usia rata-rata anak dalam menyelesaikan toilet training telah meningkat selama beberapa dekade. Sebuah penelitian di AS mengungkap pada 1950-an, rata-rata anak menyelesaikan toilet training di usia 29 bulan. Namun, pada 2000-an, hanya 40% hingga 60% anak yang berhasil menyelesaikannya di usia 36 bulan. Tren ini juga terlihat di Inggris dan banyak negara Eropa lainnya, bahkan satu dari empat anak di Inggris dan Wales masih belum toilet training saat mulai sekolah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi keterlambatan toilet training meliputi:
Untuk memahami lebih dalam pola toilet training, tim UCL mengajak orangtua yang sedang melatih anak mereka untuk mengisi survei lima menit. Mereka juga dapat mencatat perkembangan anak setiap bulan dalam buku harian toilet training sebagai bagian dari studi ini.
Proyek ini diharapkan dapat menghasilkan panduan berbasis bukti yang lebih baik bagi orang tua serta memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi limbah popok sekali pakai. Dengan temuan ini, diharapkan toilet training dapat menjadi lebih efektif, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi keluarga di seluruh dunia. (The Guardian/Z-2)
Pemerintah Louisiana gugat Roblox dengan tuduhan memfasilitasi penyebaran materi pelecehan seksual anak.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Peran dominan ibu penting diterapkan terutama bagi anak yang diasuh dalam lingkup keluarga lebih besar melibatkan nenek, kakek, atau pengasuh lainnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Orangtua yang ingin menggunakan kaldu-kaldu tersebut di MPASI tetap bisa dilakukan, namun harus mengikuti batas penggunaan yang sesuai dengan usia anak.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved