Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Badan Gizi Nasional (BGN) akan mengubah menu makan bergizi gratis (MBG) selama ramadan. Penyesuaian menu dilakukan karena makanan akan dibawa pulang siswa sehingga tak mudah basi.
"Ya jadi bentuk makanannya, bentuk makanan yang tahan lama, seperti contohnya susu, telur, rebus, kurma, kemudian kue kering fortifikasi, buah, dan lain-lain," ujar Kepala BGN Dadan Hindayana, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (24/2).
Selain itu, Dadan mempertimbangkan untuk memberikan menu selingan. Antara lain bubur kacang hijau atau kolak.
"Mungkin juga sesekali ada bubur kacang hijau atau kolak, yang jelas sumber komposisi gizinya tetap di mana di situ ada protein karbohidrat dan ada serat," kata Dadan.
Sementara itu, terkait kemasan untuk bungkus MBG, Dadan menyampaikan akan menggunakan kantong kertas. Pihak sudah melakukan uji coba.
"Ya jadi tahun lalu kita melaksanakan menggunakan paperbag tapi tahun ini alhamdulillah sudah berhasil diuji coba. Jadi ada uji coba di Sukabumi di mana anak-anak diberi makanan yang dibawa dengan kantong di rumah," kata Dadan. (H-4)
Fokus belanja besar pada program makan bergizi gratis (MBG) berisiko menekan stabilitas fiskal dan makroekonomi.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Wihadi Wiyanto menilai anggaran yang ada di dalam RAPBN 2026 sebesar Rp757,8 triliun untuk pendidikan telah sesuai dengan ketentuan UU.
pemerintah dinilai telah menabrak konstitusi. Sebab, sebanyak 44,2% dari alokasi pendidikan dialihkan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam RAPBN 2026
BP Taskin lakukan percepatan program MBG dilakukan dengan pendekatan targeting yang lebih tepat sasaran berbasis data pada wilayah kantong kemiskinan dan daerah 3TÂ
Presiden Prabowo Subianto dalam pidato RAPBN 2026 mengasumsikan perkiraan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS mencapai Rp16.500 pada tahun 2026
KemenHAM RI memastikan lima Program Prioritas Presiden Prabowo sebagai bentuk pemenuhan hak dasar warga negara.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menanggapi viralnya unggahan di media sosial soal pemberian menu MBG berupa bahan mentah untuk 5 hari sekaligus di wilayah Tangerang Selatan.
DIREKTUR Indonesia Political Review Iwan Setiawan mengatakan para mitra MBG harus secara konsisten menggunakan produk lokal dari UMKM untuk membuat menu MBG.
Wacana penggunaan serangga seperti belalang dan ulat sagu dalam menu MBG hanya relevan untuk daerah tertentu yang memang memiliki tradisi mengonsumsinya.
AHLI Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen menilai menyajikan serangga, ulat sagu dan semacamnya dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan merusak nafsu makan anak.
DOSEN Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK Dr. Toto Sudargo, M.Kes. menilai program Makan Bergizi Gratis (MGB) berpotensi besar untuk meningkatkan kemampuan fungsi kognitif siswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved