Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MEMBELI jajanan atau cemilan tentu menjadi hal yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pedagang cemilan yang berada di jalanan atau pun produk dalam kemasan yang ada di toko serba ada.
Meski begitu, ternyata konsumsi jajanan juga harus diperhatikan karena dapat membuat peningkatan berat badan. Maka dari itu, pilihan jajanan sehat dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang terkadang membutuhkan makanan selingan.
Dietisien PKIAN RSAB Harapan Kita Siti Dharma Azizah menjelaskan fungsi makanan selingan adalah untuk melengkapi kebutuhan gizi yang mungkin tidak tercukupi dalam kebutuhan sehari-hari.
“Misalnya sedang tidak enak makan padahal kebutuhan makanan kita tiga kali sehari atau kebutuhan kalorinya 2.100 dan karena tidak enak badan terpenuhinya 1.500. Pelengkapnya adalah makanan jajanan yang sehat. Untuk orang yang sehat, makanan selingan ini hanya 10% dari kebutuhan kalori,” ungkapnya dalam Live Instagram RSAB Harapan Kita.
“Tapi jajanan ini kadang suka kelebihan seperti makan mie ayam atau fast food yang akhirnya makanan selingan ini akan menjadi pemicu bertambahnya berat badan kita. Maka dari itu, jajanan ini bisa menjadi pelengkap yang baik atau tidak baik. Ini akan baik kalau melengkapi kebutuhan kalori yang kurang,” sambung Siti.
Lebih lanjut, menurutnya, jajanan sehat dapat diartikan sebagai jajanan yang segar atau bukan berasal dari makanan kemasan dan pabrikan. Salah satu contohnya adalah buah-buahan, sayuran, dan lain sebagainya.
“Tapi hati-hati juga salad buah ini biasanya kebanyakan mayones yang diambil daripada buahnya. Lalu kalau misalnya ternyata asupan kalorinya masih kurang, boleh makanan selingan lebih dari 10% misalnya roti sandwich yang punya gizi seimbang. Atau misalnya puding yang di dalamnya ada susu dan buah. Itu bisa melengkapi kebutuhan kalori,” jelasnya.
Pada prinsipnya, Siti menekankan bahwa jajanan atau makanan selingan itu tidak salah. Tinggal bagaimana caranya agar masyarakat mampu memadankan kebutuhan agar mampu memenuhi kebutuhan kalori.
Terkait dengan makanan kemasan yang sering dijadikan sebagai jajanan, Siti mengimbau agar masyarakat memperhatikan kandungan yang ada dalam makanan kemasan tersebut.
“Makanan kemasan harus menjadi perhatian masyarakat karena pada prinsipnya kandungan gula yang terdapat pada makanan kemasan, garam dan lemaknya yang tersembunyi dalam kemasan itu juga harus kita lihat. Kemenkes kan sudah memberikan batasan pada kita bahwa konsumsi gula itu tidak boleh lebih dari 4 sendok makan, begitu juga garam dan lemak. Maka dari itu bijaknya kita harus melihat kandungan dalam makanan kemasan yang mau kita beli,” ujar Siti.
Untuk itu, menurutnya, makanan yang harus dikonsumsi masyarakat sebaiknya mengandung gizi seimbang atau mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
“Untuk makanan selingan dalam kemasan, kita bisa melihat bagaimana kandungan zat gizi yang ada di dalamnya. Lalu kalau kita mau beli jajanan di luar juga harus diperhatikan tempatnya bersih, tidak dikerubungi lalat, lalu penjualnya juga apakah memakai sarung tangan atau tidak, dan lainnya,” tandasnya. (Z-1)
Obesitas pada anak salah satu faktornya adalah pola makan. Selain karena overnutrisi, mengonsumsi nutrisi yang tinggi gula dan tepung juga menjadi faktornya.
Berbeda dengan lapar fisik, lapar emosi datang secara mendadak dan sering kali dipicu oleh perasaan tertentu, baik yang positif maupun negatif.
Berbuka puasa menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu setelah seharian menahan lapar dan dahaga.
Free Fire diketahui memiliki basis gamers cukup besar yang jumlahnya mencapai puluhan juta, sehingga menjadi pasar potensial bagi produk Mie Kremezz.
Ngemil sebenarnya bisa menjadi kebiasaan yang baik asalkan memilih camilan yang sehat.
Diet yang mengurangi asupkan kalori secara ekstrem, bisa berdampak serius pada kesehatan mental.
Kini ada cara yang lebih sehat untuk memasak nasi agar kandungan kalorinya berkurang hingga 60%.
Kenaikan berat badan saat bulan puasa biasanya terjadi karena kalori input atau yang masuk lebih besar dibandingkan kalori yang keluar.
Pada tahap kenaikan berat badan ibu hamil dengan body mass index (BMI) normal adalah 12-16 kilogram selama 9 bulan kehamilan.
Jika dulu kopi identik dengan rasa pahit, kini, varian kopi muncul dengan tambahan susu, krimer, gula aren yang menjadikan rasanya lebih manis dan creamy.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved