Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sering Terpapar Sinar Matahari Tingkatkan Risiko Kanker Kulit

Basuki Eka Purnama
18/2/2025 09:08
Sering Terpapar Sinar Matahari Tingkatkan Risiko Kanker Kulit
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER Spesialis Kulit dan Kelamin Roro Inge Ade Kristanti mengungkapkan, aktivitas yang mengakibatkan Anda lebih sering terpapar sinar matahari secara langsung memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kulit.

Roro menyebut sejumlah profesi yang meliputi petani, nelayan, atlet, hingga pilot mengalami paparan sinar matahari yang lebih banyak daripada lainnya.

"Sehingga pekerjaan yang dianggap berisiko besar terkena kanker kulit ini adalah mereka yang banyak terpajan matahari, jadi misalnya petani kemudian nelayan yang hampir lebih bisa 5-7 jam terkena matahari langsung atau sebetulnya mereka yang juga di balik kaca misalnya pilot, karena pajanan mataharinya terik," ujar Inge dalam sebuah webinar, dikutip Selasa (18/2).

Selain itu, kegiatan yang berkaitan dengan hobi seperti tenis dan olahraga lain yang banyak berkegiatan di bawah sinar matahari juga berpotensi menyebabkan kanker kulit.

lanjut, dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu mengatakan pekerja laboratorium
dan terpapar bahan kimia tertentu, serta terpapar radiasi juga memiliki risiko yang sama.

Dirinya pun merekomendasikan bagi masyarakat yang memiliki risiko lebih besar terkena kanker kulit ini dapat menggunakan tabir surya yang mampu menghalau UV A dan UV B.

Selain itu, pengecekan secara mandiri kanker kulit juga dapat dilakukan melalui metode periksa kulit sendiri (Sakuri). 

Bila diketahui terdapat bagian tubuh yang dirasa mencurigakan misalnya terdapat tahi lalat tidak normal, benjolan hingga bercak yang dianggap tak biasa, maka direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan secara medis. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya