Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Yayasan Jiva Svastha Nusantara bersama Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kota Bandung resmi meluncurkan kampanye kesadaran pentingnya air higienis bagi kesehatan masyarakat.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya air yang terkontaminasi serta mendorong penerapan praktik pemilihan dan pengelolaan air yang lebih aman.
Peluncuran kampanye ini bertepatan dengan kegiatan edukasi dan penyuluhan air bersih di Kelurahan Kujangsari, Bandung Kidul. Dalam kegiatan bertajuk Kesehatan Dimulai dari Air Bersih, Yayasan Jiva Svastha Nusantara dan IAKMI Kota Bandung menegaskan bahwa akses terhadap air minum yang higienis dan bebas kontaminasi merupakan langkah utama dalam mencegah penyakit berbasis lingkungan seperti diare, tifus, dan kolera.
Ketua Yayasan Jiva Svastha Nusantara, Felicia Annelinde, menjelaskan bahwa salah satu temuan di lapangan menunjukkan masih adanya kontaminasi bakteri E. coli dan coliform pada air yang dikonsumsi masyarakat. Oleh karena itu, edukasi mengenai pemilihan sumber air yang aman dan pengelolaannya menjadi sangat penting.
“Kami menemukan bahwa masih ada masyarakat yang menggunakan air dengan potensi kontaminasi bakteri. Oleh karena itu, melalui kampanye ini, kami mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih sumber air dan menerapkan pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) agar kesehatan
tetap terjaga,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Kamis (13/2).
Berdasarkan survei Yayasan Jiva Svastha Nusantara, mayoritas masyarakat Kota Bandung masih mengandalkan air dari depot air minum isi ulang sebagai sumber utama konsumsi air. Namun, banyak dari mereka yang masih menggunakan galon bermerek yang sudah terlalu lama digunakan, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
Sebagai solusi, Yayasan Jiva Svastha Nusantara menginisiasi program penukaran galon lama dengan galon baru yang tidak bermerek secara gratis. Program ini bertujuan untuk mengurangi risiko penggunaan galon yang sudah usang dan rentan terhadap pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.
Ketua Umum IAKMI Kota Bandung, Nilla Avianty, turut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara memilih air minum isi ulang yang aman. Menurutnya, penting untuk memastikan kebersihan dan keamanan depot air minum isi ulang sebelum membeli produk mereka.
“Masyarakat harus memastikan bahwa depot air minum isi ulang yang mereka gunakan memiliki kebersihan yang terjaga, bebas dari banjir, serta memiliki sertifikasi dan hasil uji laboratorium. Kualitas air dapat diidentifikasi secara kasat mata dengan memastikan airnya jernih, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna. Selain itu, masyarakat juga harus aktif menanyakan hasil uji laboratorium dari depot air minum yang mereka gunakan,” jelas Nilla.
Dengan kampanye ini, Yayasan Jiva Svastha Nusantara dan IAKMI Kota Bandung berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya air higienis dalam menjaga kesehatan serta mendorong kebiasaan yang lebih baik dalam pemilihan dan pengelolaan air minum sehari-hari.
Selain itu, kampanye ini juga melibatkan komunitas setempat untuk membantu menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya air higienis.
Melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk media sosial dan kegiatan langsung di lapangan, Yayasan Jiva Svastha Nusantara berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan membangun kesadaran kolektif terkait isu ini.
Sebagai bagian dari upaya advokasi, Yayasan Jiva Svastha Nusantara dan IAKMI Kota Bandung juga mendorong adanya kebijakan lokal yang lebih ketat dalam pengawasan kualitas air minum isi ulang.
Kolaborasi dengan pihak pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat menghasilkan regulasi yang lebih baik untuk memastikan standar keamanan air bagi masyarakat.
Di masa mendatang, Yayasan Jiva Svastha Nusantara berencana untuk memperluas program ini ke daerah lain yang juga mengalami permasalahan serupa terkait air minum.
Dengan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan edukasi dan akses terhadap air higienis, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari penyakit akibat air yang terkontaminasi. (H-2)
Coway Co Ltd, perusahaan teknologi pemurni air asal Korea Selatan, berkomitmen mendukung program berkelanjutan di Indonesia. Itu ditandai melalui kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia.
Batu ginjal terbentuk dari endapan mineral, garam, dan zat sisa lainnya yang mengkristal akibat kebiasaan kurang minum.
Sebanyak 23 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT PP (Persero) Tbk (PTPP), berkolaborasi dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Para peneliti dari Universitas Texas di Austin mengembangkan sistem inovatif yang dapat menghasilkan air minum dari udara menggunakan limbah organik.
Air bisa saja mengandung zat berbahaya seperti mikroplastik dan BPA (Bisphenol A) yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
BIASA masak dengan air keran, terutama air sumur? Kamu perlu memastikan air sumur tersebut tidak mengandung logam berat. Cara cek air sumur dengan teh
BANJIR melanda beberapa titik di daerah Jakarta. Saat berada di daerah banjir sebaiknya selalu waspada dan hati-hati karena banyak bahaya.Ini daftar makanan yang harus dibuang setelah banjir.
Regulasi ini juga mengatur prosedur spesifik pembersihan galon, termasuk penyikatan bagian dalam galon selama 30 detik dan pembilasan selama 10 detik.
Alvalab, penyedia layanan pengujian laboratorium makanan turut berpartisipasi dan memberikan edukasi mengenai pentingnya kandungan pangan yang aman dan higienis.
ASPIRASI Pengawasan Perlindungan Air Minum dan Air Bersih Indonesia (Asdamindo) mengadakan seminar dan pelatihan terkait manajemen higienis serta sanitasi.
Akan lebih baik jika MPASI yang diberikan pada anak dibuat langsung di rumah. Ibu dapat memastikan proses pembuatan terhindar dari berbagai kontaminasi bakteri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved