Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penderita Diabetes dan Obesitas Rentan Terkena Jamur di Kulit

Basuki Eka Purnama
12/2/2025 09:19
Penderita Diabetes dan Obesitas Rentan Terkena Jamur di Kulit
Ilustrasi(Freepik)

SEKRETARIS Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ulul Albab menjelaskan munculnya jamur di kulit bisa terpengaruh dengan kondisi tubuh masing-masing orang, salah satunya yang memiliki penyakit seperti diabetes dan obesitas.

Menurut dia, seseorang dengan penyakit tersebut memiliki kondisi kulit yang lembap sehingga bisa menyebabkan jamur menyebar lebih cepat.

"Biasanya, mereka yang kena diabetes dan obesitas, karena bagian-bagian yang lembapnya lebih banyak. Makanya kenapa yang manis jangan
terlalu manis, karena bisa juga jamur terpengaruh bertumbuh di sana," kata Ulul dalam sebuah diskusi, Selasa (11/2).

Ulul menjelaskan jamur itu khas atau wujud kelainan kulit, seperti terbentuknya batas tegas di antara kulit yang sehat dan daerah
pinggirnya ada kemerahan.

"Kalau digaruk keluar, putih-putihnya kaya serbuk seperti itu. Biasanya itu muncul pada kondisi-kondisi, misalnya berkeringat,
lembap," katanya.

Dikatakannya, jamur memiliki masa inkubasi, yaitu waktu antara seseorang terpapar jamur hingga gejala mulai muncul seperti gatal.

"Jadi kadang-kadang di awal, ketika kita terpapar jamur belum ada gejalanya. Misalnya, ketika kita pakai sepatu berjam-jam atau gak ganti
kaos kaki berhari-hari, gak saat itu kemudian kena jamur, tapi setelahnya baru muncul jamurnya," ujar dia.

Lebih lanjut ia mengatakan keringat pada tempat-tempat yang lembap menyebabkan munculnya jamur, seperti di daerah-daerah lipatan pada kulit yang tidak secara langsung sering dibersihkan.

"Jamur itu jarang sekali adanya di jidat atau di pipi karena itu paling sering dibersihkan. Tapi seperti di sela-sela kaki, lipatan di paha, lipatan perut, dan itu yang paling sering ada jamur karena di bagian tersebut keringat itu jarang bisa langsung dibersihkan," terangnya.

Dia menambahkan menjaga kebersihan tubuh, terutama area yang mudah berkeringat menjadi salah satu cara memotong rantai inkubasi dari jamurnya tersebut.

"Jadi pastikan saat keringetan, paling betul kita keringkan. Kemudian kita cuci dengan sabun dan air mengalir," pungkas Ulul. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya