Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BRIN-Asmindo Jalin Kerja Sama Riset Pengembangan Teknologi Pengolahan Rotan dan Bambu

Despian Nurhidayat
11/2/2025 20:22
BRIN-Asmindo Jalin Kerja Sama Riset Pengembangan Teknologi Pengolahan Rotan dan Bambu
Ilustrasi(ANTARA/Dedhez Anggara)

ASOSIASI pengusaha meubel Indonesia (Asmindo) menggelar penandatanganan kesepakatan kerja sama (MoU) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pengembangan teknologi pengolahan rotan dan bambu sebagai bahan baku industri mebel dan kerajinan.

Ketua Umum ASMINDO Dedy Rochimat menyampaikan bahwa Asmindo sangat mengharapkan industri permebelan dan kerajinan Indonesia dapat menyejahterakan bangsa dan negara Indonesia. 

"Untuk mewujudkan hal tersebut Asmindo telah menyusun Roadmap Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia 2025-2030 sebagai panduan strategis menuju target ekspor USD 7 miliar pada 2030," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (11/2). 

Namun, disadari bahwa untuk mencapai target ambisius ini tidak dapat dilakukan sendirian. Untuk itu dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah serta seluruh pemangku kepentingan agar industri permebelan dan kerajinan semakin maju dan berdaya saing.

Sebagai salah satu langkah strategis, Asmindo akan menyelenggarakan pameran IFFINA+ 2025 pada 17-20 September 2025 mendatang di ICE BSD Tangerang. 

Pameran ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional, mendorong pertumbuhan ekspor serta membuka peluang besar bagi sektor proyek di Indonesia. 

Lebih dari itu, IFFINA+ 2025 akan menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi industri furnitur dan kerajinan nasional di kancah global.

Asmindo juga mengajak seluruh anggotanya, pemerintah, serta para pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dan mendukung penyelenggaraan IFFINA+ 2025. Dukungan penuh dari berbagai pihak akan menjadi faktor kunci dalam mempercepat pertumbuhan industri ini dan meningkatkan posisi Indonesia di pasar dunia.

Dalam memperkuat ekosistem industri, Asmindo telah mengaktifkan kembali Koperasi Asmindo Nasional (Kopasnas). Keberadaan Kopasnas diharapkan dapat mengatasi tantangan ketersediaan bahan baku di industri ini, karena Kopasnas akan difungsikan sebegai pengelola pusat logistik kayu dan rotan nasional. 

"Asmindo percaya dengan adanya Kopasnas dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan mendukung organisasi Asmindo dalam menjalankan program kerja dan kegiatan-kegiatannya. Asmindo juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan riset yang bermanfaat bagi industri," ujar Dedy.

Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah menjalin kerja sama dengan BRIN dalam pengembangan teknologi pengolahan rotan dan bambu sebagai bahan baku industri meubel dan kerajinan. Melalui kolaborasi riset ini akan dikaji lebih dalam potensi bahan baku rotan dan bambu yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal dalam industri.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya