Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ASOSIASI pengusaha meubel Indonesia (Asmindo) menggelar penandatanganan kesepakatan kerja sama (MoU) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pengembangan teknologi pengolahan rotan dan bambu sebagai bahan baku industri mebel dan kerajinan.
Ketua Umum ASMINDO Dedy Rochimat menyampaikan bahwa Asmindo sangat mengharapkan industri permebelan dan kerajinan Indonesia dapat menyejahterakan bangsa dan negara Indonesia.
"Untuk mewujudkan hal tersebut Asmindo telah menyusun Roadmap Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia 2025-2030 sebagai panduan strategis menuju target ekspor USD 7 miliar pada 2030," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (11/2).
Namun, disadari bahwa untuk mencapai target ambisius ini tidak dapat dilakukan sendirian. Untuk itu dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah serta seluruh pemangku kepentingan agar industri permebelan dan kerajinan semakin maju dan berdaya saing.
Sebagai salah satu langkah strategis, Asmindo akan menyelenggarakan pameran IFFINA+ 2025 pada 17-20 September 2025 mendatang di ICE BSD Tangerang.
Pameran ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional, mendorong pertumbuhan ekspor serta membuka peluang besar bagi sektor proyek di Indonesia.
Lebih dari itu, IFFINA+ 2025 akan menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi industri furnitur dan kerajinan nasional di kancah global.
Asmindo juga mengajak seluruh anggotanya, pemerintah, serta para pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dan mendukung penyelenggaraan IFFINA+ 2025. Dukungan penuh dari berbagai pihak akan menjadi faktor kunci dalam mempercepat pertumbuhan industri ini dan meningkatkan posisi Indonesia di pasar dunia.
Dalam memperkuat ekosistem industri, Asmindo telah mengaktifkan kembali Koperasi Asmindo Nasional (Kopasnas). Keberadaan Kopasnas diharapkan dapat mengatasi tantangan ketersediaan bahan baku di industri ini, karena Kopasnas akan difungsikan sebegai pengelola pusat logistik kayu dan rotan nasional.
"Asmindo percaya dengan adanya Kopasnas dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan mendukung organisasi Asmindo dalam menjalankan program kerja dan kegiatan-kegiatannya. Asmindo juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan riset yang bermanfaat bagi industri," ujar Dedy.
Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah menjalin kerja sama dengan BRIN dalam pengembangan teknologi pengolahan rotan dan bambu sebagai bahan baku industri meubel dan kerajinan. Melalui kolaborasi riset ini akan dikaji lebih dalam potensi bahan baku rotan dan bambu yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal dalam industri.(H-2)
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Produk tisu ini merupakan inovasi pengembangan produk tisu yang terbuat dari serat pohon bambu alami yang ramah lingkungan.
CIREBON memiliki segudang potensi usaha yang terkenal, potensi usaha masyarakat yang dari Cirebon salah satunya potensi kerajinan yang berbahan dasar rotan.
Penggunaan material kayu dari sumber yang berkelanjutan merupakan bentuk toleransi dan adaptasi manusia terhadap perubahan iklim.
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, penandatanganan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang, sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
Lighting Experience Days 2025 ini untuk meningkatkan keterampilan pelaku industri tata cahaya dan memperluas jaringan.
Kolaborasi bernama BICOLLAB ini berlangsung selama tiga tahun dan bertujuan meningkatkan kemampuan diagnostik, sistem kualitas, dan prosedur biosafety di BBVet Wates.
Perguruan tinggi perlu menggandeng industri untuk membantu menciptakan pasar, memproduksi, dan menyalurkannya ke konsumen.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved