Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) mempererat kerja sama dalam upaya pengentasan kemiskinan. Akademisi dinilai memiliki peran strategis dalam riset, pemetaan wilayah terdampak, serta penyusunan model graduasi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kebijakan berbasis data guna memastikan efektivitas program pengentasan kemiskinan. Salah satu langkah konkret adalah finalisasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang akan diterbitkan melalui Instruksi Presiden (Inpres).
“Sebentar lagi akan diumumkan dan kita akan berangkat dalam kerja-kerja pemberdayaan masyarakat, berangkatnya dari data tunggal ini (DTSEN),” ujar Agus Jabo dalam audiensi bersama UGM di Gedung Kemensos, dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (8/2).
Menurut Agus Jabo, kolaborasi antara Kemensos dan UGM akan difokuskan pada pemberdayaan dengan kerja sama berbagai pihak, termasuk kementerian terkait dan lembaga akademik.
“Setelah muncul assessment dan rekomendasi, nanti kampus dengan Kemensos beserta lembaga lain, untuk “mengeroyok” desa itu (dengan pemberdayaan) sebagai contoh pemberantasan kemiskinan sampai mereka berdaya, mandiri dan kaya raya,” katanya.
UGM, melalui tim risetnya, telah memetakan tiga wilayah di Pulau Jawa—pesisir, pertanian-perkebunan, dan semi-urban—untuk mengidentifikasi faktor yang mendorong graduasi KPM. Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan program pemberdayaan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan keinginan graduasi, didukung oleh sistem pemerintahan desa yang efisien dan transparan serta peran motivasi dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sujito menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan kesiapan dalam mendukung pemberantasan kemiskinan berbasis pemberdayaan.
“Kami support terutama dalam hal mendorong agar transformasi bukan hanya konsep tetapi secara praksis di dalam penyelenggaraan penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Kemensos dan UGM akan segera merumuskan kerja sama konkret yang mencakup wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Pada sore ini (akan) ada tindak lanjutnya dalam bentuk kerja sama-kerja sama yang akan dirumuskan antara Kemensos dengan UGM, ruang lingkupnya adalah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Agus Jabo menutup pertemuan. (H-2)
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan wakaf memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan pendidikan Islam.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia dengan langkah-langkah menyeluruh.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pada jajaran kabinet Merah Putih untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa
Gubernur Khofifah juga menyalurkan dana pemberdayaan masyarakat desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur sebesar Rp974,875 juta.
Indonesia telah membangun sejumlah sistem perlindungan sosial yang cukup kuat, seperti BLT, BPJS Kesehatan, dan berbagai subsidi.
Pembahasan kerja sama ini yaitu kolaborasi dalam pengembangan keilmuan dan riset, pemberdayaan masyarakat melalui program pekerja sosial, serta implementasi program Basnas.
Plt. Deputi Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, menegaskan peran strategis zakat dalam pembangunan nasional.
BPS menyebut kolaborasi dengan BAZNAS penting agar penyaluran bantuan tepat sasaran bagi mustahik, dengan dukungan data tunggal kesejahteraan (DTSEN).
Baznas ungkap potensi CSR di Indonesia mencapai Rp80 triliun. Potensi itu bisa memperkuat dana sosial keagamaan.
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mengatakan kerja sama ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan program serta sumber daya lain dalam upaya pengentasan kemiskinan.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan wakaf memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan pendidikan Islam.
Wali kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan BAZNAS merupakan mitra penting dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved