Kenduri Apam untuk Mengedukasi Budaya dan Jati Diri Siswa Madrasah Di Pidie, Aceh

TAMPIL laksana estafet mewarisi budaya dan tradisi leluhur kepada siswa, Madrasah Ibtidaiyah (MIN) 44 Pidie, menggelar kenduri Apam pada Sabtu (1/2). Kenduri kue ikonik tradisi merayakan Isra Miraj di Aceh itu di ajarkan oleh Dewan guru untuk ratusan siswa itu dilaksanakan di komplek MIN 44, persis di pinggiran jalan Beureunuen-Tangse, Desa Alue, Kecamatan Titeue, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. 

Kenduri yang dalam kurikulum termasuk prakarya itu diharapkan bisa menjadi pengetahuan siswa tentang kehidupan masa lalu. Kemudian menjadi motivasi untuk menjaga identitas tradisi religi di masa depan. 

Kepala MIN 44 Pidie, Tarmizi mengatakan, kenduri apa yang biasanya digelar dalam bulan Rajab itu ternyata sudah bergeser dua hari setelah memasuki bulan Syakban. Walau pun telah terlewati dua hari dari bulan peristiwa Isra Miraj itu, aksi menyiarkan budaya tet (panggang pakai kuali tanah) apam tersebut masih sangat bermanfaat. 

Baca juga : Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Asal Pidie Aceh

"Kita mengedukasi dan mewarisi estafet cara bertamaddun generasi penerus. Karena budaya religi merupakan idenntitas dan jati diri suatu kaum" tutur Tarmizi. 

Karena melalui aksi kenduri apam ini penuh makna dan memiliki pesan sosial dan kebersamaan antar sesama. Misalnya terlahir sedekah sederhanana sekaligus terjalin kebersamaan duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Itu tampak dari kesungguhan, cara sama-sama bekerja dan menyumbangkan juga sesuai kemampuannya. 

Dikatakan Tarmizi, dengan dana patungan sesuai kemampuan masing-masing dan ke ikhlasan guru pengajar dapat mewarisi karakter sosial kepada murid. Lalu dapat membangun kreativitas terhadap anak didik. 

Baca juga : MIN 44 Pidie Aceh, Perangi Botol Plastik Sekali Pakai Dan Jajanan Berpengawet

Sesuai pengamatan Media Indonesia, upaya penyelamatan dan mewarisi peradaban budaya lokal di jajaran Kementerian Agama Kabupaten Pidie, Aceh, cukup digalakkan. Misalnya  selama bulan Rajab (buleuen apam: Aceh) banyak sekolah menggelar kenduri apam. Hari ini saja, Sabtu (1 Februari) ada tiga sekolah melaksanakan tradisi kenduri yang sudah menjadi turun temurun itu. 

Misalnya kenduri kue apam di MIN 44 Pidie, kenduri apam di MTSs Tiro/Truseb, dan apam di MAN 1 Pidie. 

Sepekan sebelumnya ada juga pekan seni tarian Seudati Aceh, bela diri Geude-Geude khas Pidie dan tarian ranub lampuan. Beberapa seni budaya ya'g menjadi daya tarik wisatawan luar itu digelar saat pekan (Ramphak-2) ulang tahun MAN 1 Pidie, pekan lalu. 

"Manfaatnya luar biasa, selain menyeru juga memandu para siswa untuk bekerjasama dan bersedekah. Kepada mereka juga terwariskan budaya atau tradisi religi leluhur," tutur budayawan Aceh M Adli Abdullah. (H-2)