Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro membantah dirinya melakukan pemecatan terhadap ASN di kementeriannya. Ia menyebutnya sebagai mutasi dan rotasi. Menanggapi hal itu. Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf menilai, sebenarnya tidak ada yang salah dengan adanya mutasi atau rotasi pejabat di suatu kementerian.
“Tidak ada yang salah dari mutasi tersebut, tapi untuk kementerian yang baru dibentuk, mutasi besar-besaran pasti akan timbul ketidaknyamanan,” kata Dede saat dihubungi, Selasa (21/1).
Semestinya juga, kata dia, untuk mutasi pejabat di kementerian perlu adanya usulan kepada Badan Kepegawaian Negeri dan Kemenpan RB. Terlebih, Kemdiktisaintek merupakan kementerian baru hasil dari pemecahan Kemendikbud-Ristek. Tentu, kata Dede, akan ada eselon 1 atau 2 yang dibutuhkan.
Ia menilai, semestinya dilakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum adanya mutasi yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pegawai. “Evaluasi dulu yang ada, baru dimutasi sesuai dengan merit sistem,” pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin.
Aksi yang dilakukan dengan menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, teriakan yel-yel, serta pembentangan spanduk dan sejumlah karangan bunga tersebut dipicu oleh adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek bernama Neni Herlina, beberapa waktu yang lalu.
"Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," kata Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno dalam kegiatan tersebut.
Tak hanya itu, Suwitno menyebutkan perlakuan yang diklaim tidak adil juga sebelumnya dibebankan kepada pegawai lain yang enggan disebutkan namanya. (Ata/I-2)
Satryo Soemantri Brodjonegoro melaksanakan serah terima jabatan pada Brian Yuliarto yang telah dilantik sebagai Mendiktisaintek, Rabu (19/2).
SEKJEN Gerindra Ahmad Muzani mengatakan langkah Presiden Prabowo Subianto yang melakukan reshuffle kabinet merupakan hasil dari penilaian dan evaluasi.
SATRYO Soemantri Brodjonegoro mengatakan bahwa dirinya pengunduran diri dari jabatan sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), bukan kena reshuffle.
GURU Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Brian Yuliarto resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek).
PRESIDEN Prabowo Subianto melantik Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek)
Kabarnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro akan terkena reshuffle kabinet dan akan digantikan Prof. Brian Yuliarto.
Berikut isi pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR RI.
Kami mengajak masyarakat untuk terus aktif mengawal kinerja DPR. Partisipasi publik yang kuat memperkuat legitimasi dan kualitas kebijakan. Kritik yang konstruktif sangat kami butuhkan.
Hukum acara pidana tidak semata-mata untuk menghukum tersangka, tetapi untuk memastikan tidak terjadinya kesewenang-wenangan negara terhadap warga negaranya.
Dalam surat DPR dengan perihal Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza mencakup enam poin desakan ke PBB.
KETUA BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa Ketua DPR Puan Maharani mengirim surat resmi kepada PBB untuk mendesak pembukaan blokade Gaza.
Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan perlunya evaluasi pembinaan di tubuh TNI agar membangun hubungan senior-junior yang saling menghormati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved