Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini. Program ini dirancang untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak-anak Indonesia dan menyasar kelompok usia tertentu. Pelaksanaannya telah dimulai sejak beberapa waktu lalu, namun tak lepas dari sorotan dan pro kontra di masyarakat.
Sejumlah pertanyaan mengemuka, seperti apakah program ini tepat sasaran, apakah asupan nutrisi yang diberikan sudah mencukupi kebutuhan harian anak, hingga penting atau tidaknya susu sebagai bagian dari program.
Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa pada awal promosi, pemerintah menetapkan susu sebagai komponen wajib dalam menu. Namun, dalam implementasinya, ada sekolah atau wilayah yang menyertakan susu, sementara lainnya tidak.
Ketidaksesuaian implementasi dan rancangan awal itu dapat ditelusuri dari berbagai wacana yang muncul untuk mengganti susu sebelum pelaksanaan MBG. Susu ikan hingga daun kelor disodorkan menjadi sumber protein pengganti susu. Wacana tersebut pun mendapat respon yang cukup keras karena kedua jenis protein tersebut tidak dapat menggantikan susu.
Pakar Gizi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof. Dr. Tria Astika Endah mengatakan wacana menggantikan susu dengan sumber protein lainnya tidak tepat. Dia menyebut susu dapat memberikan kesehatan yang berbeda dari pangan nabati seperti daun kelor, bahkan pangan hewani lainnya, yang dapat sangat sulit digantikan dalam pola makan sehat.
“Paket gizi yang lengkap dalam susu memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak-anak,” kata Prof Tria.
Prof Tria mengatakan susu sangat memberi banyak manfaat untuk anak di masa pertumbuhannya. Misalnya seperti kalsium dan fosfor untuk pembentukan tulang usia anak-anak. Bahkan susu juga mengandung protein, dan asam lemak esensial seperti omega 3, omega 6, DHA yang diperlukan untuk perkembangan otak.
Selain kaya nutrisi, susu juga merupakan sumber protein yang disukai oleh siswa. Maka dari itu, Prof. Tria menyebut susu merupakan komponen penting dalam yang semakin dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Susu adalah makanan kaya gizi yang lezat, memberikan nilai penting untuk makanan bergizi gratis di sekolah, menyehatkan dan disukai secara umum oleh siswa,” kata Tria
Hal senada juga disampaikan dokter spesialis anak, dr. Huminsa Ranto Morison Panjaitan, Sp.A yang mengatakan susu memiliki banyak manfaat seperti kalsium, protein, vitamin D yang baik untuk tumbuh kembang anak. Kandungan tersebut dinilai sangat berguna dan dibutuhkan anak-anak di masa pertumbuhannya. (H-2)
Ombudsman minta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menerapkan standar pelayanan publik dalam pendistribusian makan bergizi gratis (MBG)
Polres Garut berpartisipasi dalam program ini melalui Yayasan Kemala Bhayangkari. Di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), mereka menyediakan 3.500 porsi.
Selain pelayanan kesehatan, ratusan warga Desa Batas Batu Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan menikmati bantuan makan bergizi dan paket sembako serta air bersih
Dalam kunjungan tersebut, Wagub Kepri didampingi oleh Tim Pengendalian Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri, Gunawan Satari.
MEDIAINDONESIA.COM, 6 Juli 2025, menurunkan berita berjudul ‘BGN Sebut Penerima MBG sudah Melebihi Penduduk Singapura’.
DIREKTUR Eksekutif Observo Center, Muhammad Arwani Deni mendorong agar program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bersih dari praktik-praktik manipulatif
Program MBG sudah mulai berjalan dengan 15 titik dapur umum yang tersebar di wilayah DIY.
Gubernur Jateng dan Kapolri resmikan pembangunan 24 SPPG untuk percepat distribusi gizi gratis, mendukung program MBG dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Di Kabupaten Bogor baru ada 29 dapur MBG dan baru bisa memenuhi sekitar 86.997 ribu siswa dan itu baru 5% dari seluruh jumlah siswa.
Pagelaran wayang golek, menghadirkan Ki Dalang Yogaswara Sunandar Giri Harja 3 Putra, di lapang Alun-alun, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.
Santo Wirawan berharap kerja sama antara INTI Tangsel dan BGN akan terus berlanjut serta menjangkau lebih banyak wilayah dan penerima manfaat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved