Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini. Program ini dirancang untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak-anak Indonesia dan menyasar kelompok usia tertentu. Pelaksanaannya telah dimulai sejak beberapa waktu lalu, namun tak lepas dari sorotan dan pro kontra di masyarakat.
Sejumlah pertanyaan mengemuka, seperti apakah program ini tepat sasaran, apakah asupan nutrisi yang diberikan sudah mencukupi kebutuhan harian anak, hingga penting atau tidaknya susu sebagai bagian dari program.
Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa pada awal promosi, pemerintah menetapkan susu sebagai komponen wajib dalam menu. Namun, dalam implementasinya, ada sekolah atau wilayah yang menyertakan susu, sementara lainnya tidak.
Ketidaksesuaian implementasi dan rancangan awal itu dapat ditelusuri dari berbagai wacana yang muncul untuk mengganti susu sebelum pelaksanaan MBG. Susu ikan hingga daun kelor disodorkan menjadi sumber protein pengganti susu. Wacana tersebut pun mendapat respon yang cukup keras karena kedua jenis protein tersebut tidak dapat menggantikan susu.
Pakar Gizi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof. Dr. Tria Astika Endah mengatakan wacana menggantikan susu dengan sumber protein lainnya tidak tepat. Dia menyebut susu dapat memberikan kesehatan yang berbeda dari pangan nabati seperti daun kelor, bahkan pangan hewani lainnya, yang dapat sangat sulit digantikan dalam pola makan sehat.
“Paket gizi yang lengkap dalam susu memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak-anak,” kata Prof Tria.
Prof Tria mengatakan susu sangat memberi banyak manfaat untuk anak di masa pertumbuhannya. Misalnya seperti kalsium dan fosfor untuk pembentukan tulang usia anak-anak. Bahkan susu juga mengandung protein, dan asam lemak esensial seperti omega 3, omega 6, DHA yang diperlukan untuk perkembangan otak.
Selain kaya nutrisi, susu juga merupakan sumber protein yang disukai oleh siswa. Maka dari itu, Prof. Tria menyebut susu merupakan komponen penting dalam yang semakin dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Susu adalah makanan kaya gizi yang lezat, memberikan nilai penting untuk makanan bergizi gratis di sekolah, menyehatkan dan disukai secara umum oleh siswa,” kata Tria
Hal senada juga disampaikan dokter spesialis anak, dr. Huminsa Ranto Morison Panjaitan, Sp.A yang mengatakan susu memiliki banyak manfaat seperti kalsium, protein, vitamin D yang baik untuk tumbuh kembang anak. Kandungan tersebut dinilai sangat berguna dan dibutuhkan anak-anak di masa pertumbuhannya. (H-2)
BP Taskin lakukan percepatan program MBG dilakukan dengan pendekatan targeting yang lebih tepat sasaran berbasis data pada wilayah kantong kemiskinan dan daerah 3T
Presiden Prabowo Subianto dalam pidato RAPBN 2026 mengasumsikan perkiraan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS mencapai Rp16.500 pada tahun 2026
KemenHAM RI memastikan lima Program Prioritas Presiden Prabowo sebagai bentuk pemenuhan hak dasar warga negara.
Pemerintah menargetkan capaian penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebanyak 20 juta orang sebelum HUT Ke-80 RI.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membantah isu dan temuan terkait dapur fiktif di sejumlah titik.
Program ini menjadi salah satu instrumen strategis dalam memperbaiki kondisi gizi dan kesehatan generasi muda di berbagai daerah, termasuk di Jawa Barat.
Berdasarkan laporan lapangan, tingkat kehadiran siswa meningkat dari rata-rata 70% menjadi 95% sejak program MBG berjalan.
Dengan demikian, sedikitnya 38.500 siswa di Lamongan telah menerima program MBG.
PEMERINTAH berencana memanfaatkan pangan lokal dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Jika secara regulasi sudah clear dan terdapat payung hukum yang jelas mengatur, Jatim siap mengimplementasikan program ini.
Menurut Kompol Robi, pembangunan gedung SPPG ini menjadi bagian dari upaya Polres Tuban untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi bagi anak-anak usia sekolah.
Dari tujuh SPPG ini, satu SPPG di Pangkalpinang siap untuk beroperasi, sedangkan satu lagi di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka baru mulai pembangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved