Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TINGKATKAN deteksi dini dan kesiapsiagaan masyarakat untuk mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi di tanah air.
"Berbagai perkiraan dari para pakar yang menyebutkan sejumlah potensi bencana hidrometeorologi yang akan terjadi di tanah air harus segera diantisipasi," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/1).
Pada Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kamis (2/1), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya mitigasi proaktif dan perubahan pola pikir masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai langkah pencegahan bencana hidrometeorologi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa curah hujan tinggi akan berlangsung hingga Januari 2025. Kondisi tersebut memerlukan penguatan sistem pemantauan dini dan kesiapsiagaan untuk merespons potensi bencana.
Menurut Lestari, upaya mengubah pola pikir masyarakat terkait kelestarian lingkungan dan mitigasi proaktif terhadap berbagai ancaman bencana bukan merupakan hal yang mudah.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat langkah mengubah pola pikir masyarakat tersebut memerlukan dukungan yang konsisten dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Karena, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, mengubah pola pikir masyarakat memerlukan waktu dan tahapan yang tidak sebentar.
Kesamaan pemahaman dari para pemangku kepentingan terkait pentingnya mitigasi potensi bencana dan pelestarian lingkungan, jelas Rerie, harus mampu dibangun, sehingga langkah yang diambil untuk megantisipasi bencana dapat direalisasikan dengan baik.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap semangat membangun kolaborasi antar-daerah dalam menumbuhkan kepedulian masyarakat terkait pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana, dapat ditingkatkan.
Karena, tegas Rerie, dengan kondisi alam yang rawan bencana, Indonesia sangat membutuhkan keterlibatan semua elemen bangsa, termasuk masyarakat, dalam upaya mencegah dan menanggulangi bencana alam yang terjadi. (*/Z-2)
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengatakan momen lebaran dan mudik harus menjadi salah satu momentum untuk mneingkatkan rasa persatuan dan persaidaraan antar anak bangsa.
DALAM pergaulan politik di kalangan elite, di waktu menjelang dan setelah pemilihan presiden (pilpres), biasanya muncul tema juga isu yang antara lain memunculkan beberapa nama.
MOMENTUM Agustus 2023 perlu diingat sebagai waktu negara ini telah dijalankan selama 21 tahun berdasarkan konstitusi hasil amendemen.
PEMIMPIN yang mampu mengayomi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan yang terjadi sebagai dampak perubahan di berbagai sektor kehidupan.
PDIP dan Partai Demokrat belum juga menyerahkan nama untuk pimpinan DPRD DKI meski waktu tinggal sehari lagi.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta melakukan penyemprotan disinfektan di Gedung MPR dan DPR RI, Minggu (14/6)
Lulus SMA, gadis itu melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia dan University of Groningen di Negeri Belanda.
Pentingnya posyandu harus mandiri, untuk memberikan contoh makanan tambahan kepada warga sebagai bagian dari edukasi.
Ayep Zaki meresmikan Jalan Pemukiman RW 01 Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Netralitas ASN menjadi salah satu hal yang terus diawasi pada konteks kepemiluan.
Terdapat dua opsi yang dipertimbangkan oleh Kementerian PUPR untuk menyelesaikan perbaikan Tol Bocimi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved