Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) bersama Komisi VIII DPR RI telah sepakat untuk menurunkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025. Hal ini menjadi kabar baik bagi calon jemaah haji Indonesia.
Berikut adalah detail penurunan biaya dan perbandingannya dengan dua tahun sebelumnya.
Pada tahun 2025, rata-rata total BPIH ditetapkan sebesar Rp89,41 juta, turun dari Rp93,41 juta pada tahun 2024. Penurunan ini merupakan respons pemerintah untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat menjalankan ibadah haji dengan biaya yang lebih terjangkau.
Bipih adalah bagian dari BPIH yang dibayar langsung oleh jemaah. Tahun 2025, rata-rata Bipih yang dibayar jemaah adalah Rp55,43 juta atau 62% dari total BPIH. Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp56,00 juta.
Komponen Nilai Manfaat berasal dari hasil optimalisasi setoran awal jemaah. Tahun 2025, rata-rata Nilai Manfaat yang dialokasikan adalah Rp33,98 juta atau 38% dari total BPIH, lebih rendah dibandingkan tahun 2024.
BPKH menyepakati total Nilai Manfaat untuk operasional haji 2025 sebesar Rp6,83 triliun, mengalami penurunan signifikan sebesar Rp1,37 triliun dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp8,20 triliun.
Asumsi kurs mata uang juga menjadi faktor dalam penurunan biaya haji. Tahun 2025 menggunakan asumsi kurs:
Kuota jemaah haji 2025 mencapai 221.000 orang, terdiri dari:
Jumlah ini relatif stabil dibandingkan dengan tahun 2024.
Pemerintah dan DPR berharap penurunan biaya ini tidak hanya membuat jemaah tersenyum di awal tahun, tetapi juga saat penyelenggaraan haji berlangsung dengan lancar. Upaya ini sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo Subiyanto untuk menjadikan ibadah haji lebih terjangkau.
Penurunan biaya haji ini menjadi langkah positif pemerintah, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menunaikan ibadah haji. Dengan perencanaan yang baik, semoga pengalaman jemaah haji tahun 2025 lebih nyaman dan memuaskan. (Kemenag/Z-10)
WAKIL Menteri Agama (Wamenag) Romo H.R. Muhammad Syafii memastikan biaya haji 2025 akan turun.
Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menurunkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025.
Panja Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dari DPR RI bersama Kementerian Agama (kemenag) sepakat bahwa BPIH 1446 H/2025 M akan diturunkan, biaya haji 2025 sebesar Rp89.410.258 per jemaah
PANITIA Kerja (Panja) haji melaporkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025/1446 H ke Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/1).
MEMASUKi masa kerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran pada 21 Januari 2025. Presiden RI Prabowo Subianto menuturkan sejumlah capaian penting, seperti penurunan harga tiket pesawat.
Para jemaah haji tersebut termasuk dalam kelompok terbang (kloter) 10 melalui Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Majalengka.
Sebelum terbang ke Jeddah melalui Embarkasi Kertajati, para jemaah akan terlebih dahulu bergabung dengan jemaah calon haji dari Indramayu dan Majalengka
Benyamin berpesan kepada seluruh calon jemaah haji agar menjadi tamu Allah yang baik, serta menjaga sikap serta kesehatan selama pelaksanaan ibadah
Kemenag menyampaikan keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jamaah calon haji Indonesia 1446 Hijriah/2025 Masehi direncanakan berlangsung 2 hingga 16 Mei 2025.
DIREKTUR Angkutan Udara Kementerian Pehubungan Agustinus Budi Hartono mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan pesawat yang digunakan jemaah haji ke Arab Saudi.
PEMERINTAH menunjuk Lion Air sebagai salah satu maskapai yang melayani penerbangan jemaah haji 2025 ke Arab Saudi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved