Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Pakar kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengingatkan kepada seluruh sekolah untuk dapat memastikan para murid mencuci tangan sebelum mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah tersebut sangat penting untuk mencegah penyebaran kuman dari tangan ke makanan.
"Untuk pelaksanaan makan bergizi gratis, anak-anak harus cuci tangan sebelum makan dan juga menjaga agar limbah makanan jangan berserakan di sekolah," kata Tjandra di Jakarta, Senin (6/1).
Ia juga mengingatkan terkait pentingnya penyedia program menjaga kebersihan mulai dari bahan makanan, proses memasak, pengiriman, dan proses menyimpan makan matang.
"Sekolah kan belum ada pengalaman ketika seluruh muridnya serentak makan di sekolah pada saat yang bersamaan, jadi ini perlu pengaturan yang baik pula," tuturnya.
Lalu terkait menu makanan, Tjandra mengatakan, itu harus bergizi dan sesuai prinsip Isi Piringku. Isi Piringku merupakan pedoman yang disusun Kementerian Kesehatan dalam mengkampanyekan konsumsi makanan sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah. Sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.
Pemerintah resmi memulai program Makan Bergizi Gratis hari ini di sejumlah daerah, salah satunya DKI Jakarta. Tjandra mengatakan secara umum program makan di sekolah punya dampak berganda.
Sedikitnya ada sepuluh manfaat dan dampak positif dari makan di sekolah, yaitu untuk gizi, kesehatan, pendidikan anak, berdampak positif masyarakat secara luas dalam hal jaringan pengaman sosial, memperkuat sistem pangan dan berdampak ekonomi.
Manfaat lainnya, yakni menjadi semacam insentif untuk orang tua memasukkan anaknya ke sekolah, memungkinkan orang tua dapat menggunakan dana (makan siang) untuk keperluan penting lainnya di rumah tangga.
"Dengan adanya makan di sekolah maka pada keadaan tertentu akan mencegah perkawinan di bawah umur, karena dengan adanya makan di sekolah maka anak-anak perempuan jadi lebih cenderung masuk sekolah," ucap Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 itu.
Selain itu, dampak lainnya, yakni menghidupkan sistem ekonomi lokal apabila sumber makan bergizi gratis berasal dari lingkungan sekitar. (Ant/Z-11)
Makanan yang menjadi tren dan digemari anak muda biasanya tinggi gula dan gorengan dengan tepung mengandung advanced glycation end products (AGEs) yang merusak kolagen.
Sektor kesehatan di Indonesia kini memasuki fase baru dengan hadirnya teknologi pemindai PET/CT Biograph Vision Quadra di RS EMC Grha Kedoya.
Dorongan untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik kembali digaungkan melalui ajang AIA Vitality Live 2025.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
RiskesdasĀ 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
PHBS ini sebenarnya utamanya untuk anak-anak usia sekolah, karena biasanya mereka sudah dikasih untuk makan bekal sendiri, jadi sudah dilepas sama orangtua.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah masih menghadapi tantangan serius. Data Riskesdas menunjukkan bahwa tingkat penerapan PHBS nasional belum mencapai 50%
Sebanyak 350 siswa-siswi dari SDN Kalihurip 1 menerima pengetahuan langsung tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan
Mencret-mencret saat mudik nanti bukannya sampai kampung halaman, malah mesti ke rumah sakit karena diare.
MASYARAKAT diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Human Metapneumovirus (HMPV) dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved