Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DEKAN Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Prof Bagus Takwin mengatakan membangun pernikahan yang sehat penting untuk menjaga kestabilan kesehatan mental, terutama pada pihak perempuan atau istri.
Dalam sebuah diskusi, yang dikutip Kamis (2/1), Bagus mengatakan suami sebagai partner dalam pernikahan memiliki peran penting menjaga kestabilan rumah tangga.
"Suami itu paling penting jadi teman kerja sama yang baik, bukan jadi pemimpin yang mengarahkan saja tapi pemimpin yang kerja bersama," kata Bagus.
Ia mengatakan kerja sama antara suami dan istri dalam mengurus rumah tangga bisa membantu istri untuk menjaga kestabilan emosinya.
Bagus mengatakan menjadi partner bukan hanya dalam hal memimpin tapi juga bersama dalam mendidik anak dan menjadi pendukung pasangan masing-masing jika menghadapi masalah dengan kemampuan memahami.
"Kalau makin besar anaknya bisa jadi partner juga untuk anaknya, secara emosional juga mendukung emosi yang positif yang muncul caranya macam-macam kayak ngajak becanda, jalan-jalan," kata Bagus.
Ia juga mengatakan suami yang ikut memahami permasalahan istri mulai dari hal kecil sampai urusan rumah tangga juga menjadi peran yang penting untuk membantu perempuan bertahan terhadap tekanan yang mungkin didapatnya dari lingkungan.
Dengan saling memahami dan mengerti suami dan istri bisa menghadapi masalah bersama dan mencapai hasil yang lebih baik dibanding hanya berjuang sendiri.
Salah satu saran Bagus untuk mendapatkan rumah tangga yang sehat adalah menemukan pasangan yang siap bertumbuh bersama dan bukan sekedar bertahan.
"Banyak orang berpikir menikah untuk menjalani hidup, saya kira sendiri juga bisa, menikah itu untuk tumbuh bukan bertahan, tapi itu nggak gampang dan nggak semua orang bisa, cari yang pas untuk bisa tumbuh, kalau mapan-mapan saja untuk bertahan sendirian juga bisa," katanya.
Ia mengatakan kesadaran tentang masalah kesehatan mental perempuan sangat kompleks maka itu perlu perhatian besar, karena kemampuan perempuan untuk bertahan menghadapi situasi berat bisa runtuh jika tidak ada pasangan yang mendukung secara emosional. (Ant/Z-1)
Merasa seperti sedang diawasi meski sendirian? Pelajari penyebab ilmiah dan pentingnya intervensi dini untuk menjaga kesehatan mental.
Program Mental Ease at Workplaces menjadi komitmen jangka panjang Otsuka Group dalam bidang keberlanjutan sumber daya manusia dan kesejahteraan karyawan.
Banyak yang percaya posisi tidur mencerminkan kondisi emosional atau mental seseorang. Namun, benarkah demikian?
Kesehatan mental yang baik berawal dari kebiasaan kecil, termasuk apa yang Anda konsumsi setiap hari. Tahukah Anda bahwa makanan tertentu mampu meningkatkan mood secara alami?
Ketika anak terlalu sering melihat konten negatif yang muncul seperti kekerasan mereka bisa menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa atau wajar.
PENELITIAN terbaru memperingatkan diet rendah kalori dapat memicu depresi. Pria disebut lebih rentan terhadap efek negatif dari pembatasan makan.
Berbagai gangguan pada sperma kerap menjadi penyebab utama infertilitas pria.
Truno mengatakan, istri eks Kapolres Ngada dan dua ahli itu hadir langsung di ruang sidang.
PASANGAN Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid tengah berbahagia menantikan buah hati mereka. Sejak Aaliyah hamil, diketahui Thariq mengurangi pekerjaan dan kegiatan di rumah.
Kai Havertz membuang kesempatan emas di waktu normal dan kemudian gagal saat menjadi algojo di babak adu penalti.
Program #PersitBisa mencakup pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pelestarian seni dan budaya, peningkatan literasi keuangan, hingga penguatan komunikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved