Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Hukum Puasa Rajab Menurut Empat Mazhab

Wisnu Arto Subari
30/12/2024 23:17
Hukum Puasa Rajab Menurut Empat Mazhab
Ilustrasi.(Freepik)

TIDAK terbantahkan bahwa Rajab merupakan salah satu bulan-bulan mulia, asyhur al-hurum, karena dijelaskan dalam hadis-hadis sahih. Sejatinya ada empat bulan yang termasuk bulan mulia.

Karena bulan mulia, ibadah apapun, termasuk puasa, pasti bernilai lebih tinggi dibandingkan bulan lain. Apa dalil bulan Rajab termasuk bulan mulia?

Lantas bagaimana hukum puasa di bulan Rajab menurut empat imam mazhab? Berikut jawabannya.

Dalil Rajab bulan mulia 

Ketua Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Kiai Ma’ruf Khozin, menyampaikan dalil dari Abu Bakrah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبٌ شَهْرُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Sesungguhnya masa berputar seperti keadaan Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun ada 12 bulan. Di antaranya ada empat bulan yang mulia. Tiga bulan mulia secara berurutan yakni Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Rajab bulan kabilah Mudhar yang terletak antara Jumada dan Syakban. (HR Bukhari dan Muslim).

Puasa Rajab

Hadis yang berkaitan dengan puasa di bulan-bulan mulia, asyhur al-hurum, dinilai dhaif oleh para ulama. Imam Nawawi berkata,

وَلَمْ يَثْبُت فِي صَوْم رَجَب نَهْيٌ وَلَا نَدْبٌ لِعَيْنِهِ ، وَلَكِنَّ أَصْلَ الصَّوْمِ مَنْدُوبٌ إِلَيْهِ ، وَفِي سُنَن أَبِي دَاوُدَ أَنَّ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَدَبَ إِلَى الصَّوْم مِنْ الْأَشْهُر الْحُرُم ، وَرَجَب أَحَدهَا . وَاَللَّهُ أَعْلَمُ . (شرح النووي على مسلم – ج 4 / ص 167)

Tidak ada anjuran secara khusus untuk puasa di bulan tersebut. Namun Rajab sama dengan bulan yang lain. Sebenarnya hakikat puasa ialah sunah. Di dalam Sunan Abi Dawud dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan puasa di bulan-bulan haram (bulan mulia) dan Rajab salah satunya. (Syarah Muslim, 4/167).

Empat mazhab Ahlussunah Waljamaah tetap menganjurkan puasa di bulan Rajab.

a. Mazhab Hanafi.

لِأَنَّ صَوْمَ رَجَبَ كَانَ مَشْرُوعًا (المبسوط ابو بكر السرخسي- ج 4 / ص 72)

Puasa Rajab termasuk disyariatkan. (Abu Bakar as-Sarakhsi dalam al-Mabsut, 4/7).

b. Mazhab Maliki.

وَنُدِبَ صَوْمُ بَقِيَّةِ الْمُحَرَّمِ وَصَوْمُ رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَنُدِبَ صَوْمُ يَوْمِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ (حاشية الصاوي على الشرح الصغير – ج 3 / ص 251)

Disunahkan puasa di bulan-bulan mulia, puasa bulan Rajab, Syakban, dan puasa di pertengahan Syakban. (Syaikh ash-Shawi dalam Syarah ash-Shaghir 3/251).

c. Mazhab Syafii.

قِيْلَ: وَمِنَ الْبِدَعِ صَوْمُ رَجَبَ، وَلَيْسَ كَذَلِكَ بَلْ هُوَ سُنَّةٌ فَاضِلَةٌ، كَمَا بَيَّنْتُهُ فِي الْفَتَاوِي وَبَسَطْتُ الْكَلَامَ عَلَيْهِ (إعانة الطالبين – ج 1 / ص 313)

Dikatakan bahwa puasa Rajab tergolong bid’ah, itu tidak benar, bahkan suatu kesunahan yang utama sebagaimana saya terangkan dalam kitab Al-Fatawi karya Ibnu Hajar al-Haitami. (Syaikh Abu Bakar ad-Dimyathi dalam Ianatut Thalibin 1/313).

d. Mazhab Hambali.

قَالَ فِي الْفُرُوعِ : لَمْ يَذْكُرْ أَكْثَرُ الْأَصْحَابِ اسْتِحْبَابَ صَوْمِ رَجَبٍ وَشَعْبَانَ . وَاسْتَحْسَنَهُ ابْنُ أَبِي مُوسَى فِي الْإِرْشَادِ . قَالَ ابْنُ الْجَوْزِيِّ فِي كِتَابِ أَسْبَابِ الْهِدَايَةِ : يُسْتَحَبُّ صَوْمُ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَشَعْبَانَ كُلِّهِ ، وَهُوَ ظَاهِرُ مَا ذَكَرَهُ الْمَجْدُ فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ (الإنصاف علي بن سليمان المرداوي – ج 5 / ص 500)

Ibnu Muflih berkata dalam kitab Al-Furu', "Kebanyakan ulama Hanbali tidak menyebutkan kesunahan puasa bulan Rajab dan Syakban." Sedangkan Syaikh Ibnu Abi Musa dalam kitabnya al-Irsyad menilainya sebagai sesuatu yang bagus. Ibnu al-Jauzi berkata dalam kitab Asbab al-Hidayah, "Dianjurkan berpuasa di bulan-bulan mulia dan bulan Syakban keseluruhannya. Ini pendapat yang disebutkan oleh al-Majdu tentang bulan-bulan mulia." (Syaikh Ali bin Sulaiman al-Marwadi dalam al-Inshaf 5/500).

Demikianlah dalil Rajab termasuk bulan mulia dan dapat berharap kemuliaan bulan Rajab dengan menjalan kan puasa Rajab. Wallaahu a'lam. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik