Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
VITAMIN merupakan zat yang dibutuhkan tubuh. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit. Namun tahu kah Anda ada 6 suplemen vitamin yang bisa jadi racun apabila dikonsumsi secara berlebihan?
Vitamin B6 bisa berubah menjadi racun apabila dikonsumsi seseorang secara berlebihan dan jangka panjang. Efek samping konsumsi vitamin B6 secara berlebihan, dapat meningkatkan sensitifitas terhadap sinar matahari. Lalu juga ada keluhan mual, mulas, atau kesemutan hingga mati rasa di tangan dan kaki. Vitamin B6 membantu tubuh meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan kognitif otak. Namun ada rekomendasi asupan vitamin B6 dari sumber selain suplemen yakni boleh dikonsumsi sebanyak 1,3 miligram per hari untuk orang dewasa berusia 19-50 tahun.
Terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin A dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, mual, pusing, nyeri otot, dan masalah saraf dengan otak dalam hal koordinasi. Bahkan, dalam kasus yang parah, overdosis vitamin A dapat menyebabkan seseorang koma hingga meninggal dunia. Adapun batas asupan konsumsi vitamin A 3.000 yakni mikrogram untuk orang dewasa 19 tahun ke atas.
Vitamin K
Orang yang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, disarankan agar tidak mengonsumsi suplemen vitamin K.
Vitamin K memiliki efek berbanding kontra dengan obat pengencer darah. Oleh karena itu, mengonsumsi obat pengencer darah bagi orang-orang tertentu akan menjadi sia-sia. Asupan uplementasi vitamin K disarankan sebanyak 120 mikrogram untuk pria dewasa dan 90 mikrogram untuk wanita dewasa.
Konsumsi vitamin E yang terlalu banyak atau berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Salah satunya ialah peningkatan risiko pendarahan. Efek samping itu secara khusus perlu lebih diperhatikan bagi orang yang memiliki masalah pendarahan. Oleh karena itu, berdasarkan anjuran sebaiknya mengonsumsi vitamin E tidak lebih dari 1.500 IU atau 1.000 miligram per hari.
Vitamin D dapat mendukung dan menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, hingga mengurangi peradangan. Tetapi, aabila dikonsumsi terlalu banyak, vitamin D dapat memicu sejumlah masalah kesehatan, seperti hiperkalsemia, mual, muntah, kelemahan otot, kebingungan, nyeri, selera makan hilang, dehidrasi, batu ginjal, dan buang air kecil berlebihan. Untuk diketahui, jumlah yang dibutuhkan seseorang untuk menerima asupan vitamin D sebesar 4.000 IU atau setara 100 mikrogram. Toksisitas atau efek samping vitamin D biasanya terjadi ketika menerima asupan sebesar 10.000 IU atau lebih.
Vitamin C dibutuhkan oleh tubuh sebagai antioksidan antara lain mencegah sel rusak. Vitamin C juga dapat mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Meskipun demikian mengonsumsi vitamin C berlebihan tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan dampak buruk. Ada sejumlah efek negatif yakni meningkatkan risiko terkena penyakit batu ginja, gangguan pencernaan, seperti diare, mual, dan muntah, nyeri di bagian ulu hati akibat gangguan asam lambung, dan lain-lain. Oleh karena itu, seseorang boleh mengonsumsi atau menerima dosis vitamin C sebesar 2.000 miligram per hari. (H-3)
Regenerasi saraf merupakan proses krusial dalam pemulihan struktur dan fungsi sistem saraf setelah cedera traumatis, penyakit kronis, atau kondisi degeneratif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved