Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
REGENERASI saraf merupakan proses krusial dalam pemulihan struktur dan fungsi sistem saraf setelah cedera traumatis, penyakit kronis, atau kondisi degeneratif. Tinjauan sistematis ini mengevaluasi potensi vitamin—khususnya B, D, dan E—sebagai terapi pendukung dalam perbaikan sistem saraf pusat dan perifer.
Tinjauan dilakukan berdasarkan pedoman PRISMA, mencakup pencarian literatur dari PubMed, Elsevier, dan Cochrane, dengan fokus pada studi klinis pada manusia dengan gangguan neuropatik. Dari proses penyaringan, teridentifikasi sembilan studi dengan risiko bias rendah hingga sedang, melibatkan total 313 pasien.
Partisipan termasuk:
63 pasien dengan cedera saraf alveolar inferior pascaoperasi
33 penderita neuropati
40 pasien pascaoperasi katarak nuklear
27 pasien dengan defisiensi vitamin B
60 penderita rheumatoid arthritis dengan nyeri neuropatik
30 pasien dengan ataksia Friedreich
Vitamin B (B1, B6, B12): Mendukung metabolisme neuron dan pembentukan mielin, penting untuk transmisi impuls saraf dan regenerasi jaringan saraf.
Vitamin D: Berperan dalam neuroproteksi melalui regulasi faktor pertumbuhan saraf dan protein neurotropik, serta menunjukkan efek anti-inflamasi yang mempercepat pemulihan.
Vitamin E: Bertindak sebagai antioksidan yang mengurangi stres oksidatif, menjaga integritas struktur sel saraf selama proses penyembuhan.
Ketiga vitamin ini menunjukkan peran berbeda namun saling melengkapi dalam mempercepat regenerasi saraf. Namun, saat ini hanya vitamin B12 yang direkomendasikan dalam pedoman klinis untuk penanganan neuropati.
Meski hasilnya menjanjikan dan tidak ditemukan efek samping signifikan, belum ada standar dosis yang ditetapkan. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis optimal serta mengevaluasi efektivitas terapeutik vitamin B, D, dan E dalam berbagai kondisi neuropatik. (Universitas Airlangga/Z-10)
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut enam suplemen vitamin yang bisa menjadi racun jika diminum berlebihan:
Anda dapat menemukan vitamin B dalam makanan yang tidak diolah seperti daging, telur, sayuran berdaun hijau (misalnya, kangkung, bayam, selada romaine), buah jeruk, dan banyak lagi.
Berdasarkan hasil dari penelitiannya, kelompok dengan terapi tambahan vitamin D menunjukkan perbaikan nyeri yang lebih signifkan.
"Obat yang mengandung vitamin B kompleks tidak hanya efektif mengurangi gejala, namun, juga efektif memulihkan sebagian fungsi saraf yang rusak akibat neuropati perifer."
Segala sesuatu diatur oleh waktu, begitupun dengan meminum sebuah vitamin. Dengan meminumnya secara teratur sesuai waktu tubuh akan mendapatkan hasil yang optimal.
Kurma cocok dijadikan takjil saat berbuka, karena mengandung gula sederhana yang bisa segera memulihkan kadar gula darah yang turun setelah 14-an jam berpuasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved